Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON D.C. Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Donald Trump masih sempat memberikan perintah eksekutif yang melarang investasi Amerika Serikat (AS) di perusahaan asal China yang memiliki afiliasi dengan militer Tiongkok.
Pemerintahan Trump mengumumkan pelarangan investasi ini pada Kamis (12/11). Dalam daftar yang mereka rilis, terdapat banyak nama perusahaan terbesar di China.
Melansir Reuters, AS akan melarang investasi ke 31 perusahaan yang bergerak di beragam sektor. Hal ini bertujuan untuk mencegah perusahaan investasi AS, dana pensiun, dan lainnya untuk membeli dan menjual saham dari 31 perusahaan tersebut.
Berikut adalah daftar 31 perusahaan yang dihindari oleh AS, berdasarkan data yang dirilis oleh Departemen Pertahanan AS, kebanyakan dari mereka memiliki anak perusahaan yang terdaftar di China dan Hong Kong:
Baca Juga: Nasib, anggota Kongres AS yang sempat ejek virus corona kini positif Covid-19
Daftar 31 perusahaan asal China yang dilarang menerima investasi AS
Aviation Industry Corporation of China | Huawei Technologies | China General Nuclear Power Group | China Electronics Corporation |
China Aerospace Science and Technology Corp | Inspur Group | China National Nuclear Corp | China National Chemical Engineering Group Co Ltd |
China Aerospace Science and Industry Corp | Aero Engine Corporation of China | China Telecommunications Corp | China National Chemical Corporation |
China Electronics Technology Group Corp | China Railway Construction Corp | China Communications Technology | SinoChem Group Co Ltd |
China South Industries Group Corp | CRRC Corp | China Communications Construction Company | China State Construction Group |
China State Shipbuilding Corp | Panda Electronics Group | China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT) | China Three Gorges Corporation |
China North Industries Group Corp (Norinco Group) | Dawning Information Industry Co | China Spacesat | China Nuclear Engineering & Construction Corporation |
Hangzhou Hikvision Digital Technology | China Mobile Communications Group | China United Network Communications Group |
Selanjutnya: Armada tempur nirawak China segera diterjunkan, disebut jadi kunci kemenangan perang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News