kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Trisula International targetkan pertumbuhan topline sebesar 5%, ini strateginya


Jumat, 28 Mei 2021 / 11:15 WIB
Trisula International targetkan pertumbuhan topline sebesar 5%, ini strateginya

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula International Tbk (TRIS) membidik pertumbuhan penjualan (topline) sebesar 5% year on year (yoy) di 2021. Di tahun ini TRIS telah menyiapkan sejumlah agenda bisnis, salah satunya fokus memperdalam pasar ekspor. 

Direktur Pemasaran TRIS, Kartono Budiman menjelaskan di tahun ini Trisula International melihat peluang pasar ekspor cukup baik. Saat ini Indonesia merupakan eksportir garmen terbesar ke 22 di dunia dan penghasil garmen terbesar ke 8 di dunia. 

"Potensi ekspor masih bisa digali dan dikembangkan untuk meningkatkan kinerja. Maka kami targetkan di tahun ini ada pertumbuhan pada penjualan ekspor sebesar 5% dibandingkan tahun lalu," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Kamis (27/5). 

Baca Juga: Pandemi dan naiknya tarif cukai menekan kinerja HM Sampoerna (HMSP) pada tahun lalu

Kartono memaparkan kontribusi ekspor ke pendapatan TRIS meningkat dari 2019 ke 2020, perinciannya pada 2019 sebesar 48,7% dan di masa pandemi 2020 justru ada peningkatan 3,4% yoy menjadi 50,3%. Saat ini negara tujuan ekspor terbesar ke Amerika dan Australia. 

Kartono bilang ada sejumlah katalis positif yang memberikan keyakinan TRIS untuk meningkatkan pasar ekspor. Pertama, pengembangan produk dan kerja sama perusahaan kepada pelanggan eksisting maupun pelanggan baru berjalan dengan baik  

Kemudian, semakin membaiknya kondisi pandemi ini, pelanggan sudah mulai order dan melakukan pengembangan produk bersama TRIS. "Ini memberikan kami banyak keyakinan bahwa pasar bisa kembali paling tidak di semester II 2021 dan kuartal IV 2021," tandasnya. 

Baca Juga: Anak usaha Telefast Indonesia (TFAS) memperluas jaringan pick up & drop point SiCepat

Di tahun ini, lanjut Kartono, TRIS mendapatkan sejumlah pelanggan baru yang mulai digarap di tahun ini. Namun sayang, ada serangan pandemi lagi di negara pelanggan sehingga  proses bisnis sedikit terhambat. 

Selain mengekspor pakaian, TRIS juga menjajaki peluang ekspor produk Alat Pelindung Diri (APD) seperti baju hazmat dan masker non-medis. Produsen kedua produk ini adalah PT Trsico Tailored Apparel Manufacturing dan PT Trimas Sarana Garment Industry. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×