Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis layanan pengiriman uang dari dan ke luar negeri atau remitansi PT Bank Mandiri Tbk atau BMRI tumbuh cukup menggembirakan. Peningkatan transaksi mendorong pendapatan berbasis komisi dan biaya atau fee based income tumbuh solid.
Hingga bulan November 2022, dari sisi jumlah transaksi remitansi tumbuh 6%, dan dari sisi volume transaksi meningkat 35% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
SVP Retail Deposit Product And Solution Group Bank Mandiri Evi Dempowati mengatakan, seiring dengan semakin membaiknya situasi pandemi dan kerjasama bank mandiri dengan partner-partner remittance di seluruh dunia menyebabkan pertumbuhan transaksi remitansi pun terus meningkat.
Baca Juga: Bank Mandiri Catatkan Total Pemesanan SBN Ritel di Pasar Perdana Rp 13,7 T pada 2022
"Koridor yang paling besar menyumbang transaksi remitansi Bank Mandiri adalah koridor timur tengah dan Amerika serikat," katanya kepada kontan.co.id, Rabu (21/12).
Pertumbuhan transaksi tersebut di atas pun mendorong Fee Based Income dari transaksi yang diterima Bank meningkat sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya.
Di tahun depan, berbagai inovasi yang saat ini sedang dikembangkan oleh Bank Mandiri di prediksi akan menumbuhkan potensi-potensi baru yang akan mendorong peningkatan transaksi remitansi yang ditargetkan untuk tumbuh hingga 10% di tahun depan.
Untuk mendorong peningkatan transaksi ke depan, transformasi digital Bank mandiri terus dilakukan, dan salah satu Pengembangan dilakukan di Aplikasi Mobile Apps Livin' By Mandiri yang akan segera memiliki fitur transaksi Remittance.
Selain itu, Livin' By Mandiri juga telah dapat dibuka langsung dari luar negeri menggunakan nomor lokal setempat yang dimiliki oleh nasabah, sehingga akses mereka untuk melakukan management keuangan dapat semakin mudah dan terjangkau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News