kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi e-Money masih mampu tumbuh dua digit walau di tengah pandemi


Selasa, 27 Juli 2021 / 10:45 WIB
Transaksi e-Money masih mampu tumbuh dua digit walau di tengah pandemi

Reporter: Amanda Christabel | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tentunya adalah untuk menekan laju covid-19. Hal ini berdampak pada seluruh sektor bisnis, salah satunya adalah bisnis uang elektronik chip based dari perbankan.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan transaksi uang elektronik Bank Mandiri yang acap dipanggil e-Money per Juni 2021 adalah sebesar 500 juta transaksi. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 25% year on year (YoY) meskipun saat ini mobilitas masyarakat tengah dibatasi lantaran kebijakan PPKM.

“Transaksi UE (uang elektronik) chip based Mandiri masih didominasi penggunaannya pada sektor transportasi seperti tol, TransJakarta, CommuterLine, parkir, dan lain-lain dengan market share sebesar 90%. Ke depannya, diharapkan UE dapat berekspansi dan banyak digunakan retail merchant/food & beverage,” ujar Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi kepada KONTAN, Senin (26/7).

Baca Juga: Bank Sumut raih laba Rp 305 miliar di semester I 2021

Thomas juga memaparkan, Bank Mandiri selalu berusaha meningkatkan penetrasi layanan e-channel, khususnya untuk meningkatkan layanan e-Money. “Inisiatifnya adalah dengan memperluas dan memperbanyak jumlah merchant nasional untuk akseptasi Mandiri e-Money, tidak hanya di sektor transportasi saja namun juga merchant iconic di setiap daerah untuk join promo Mandiri e-Money,” ujarnya.

Selain itu, Thomas menjelaskan strategi lainnya adalah dengan memperluas dan memberikan kemudahan channel top up melalui kolaborasi dengan convenience store, e-commerce dan retailer; serta bekerjasama dengan partner lisensi dan co-branding untuk menampilkan desain Mandiri e-Money yang lebih unik dan menarik untuk masyarakat. 

“Hingga akhir tahun 2021, diharapkan Mandiri e-Money sebagai salah satu UE chip based dapat tersebar menjadi 26 juta kartu di seluruh Indonesia,” tutup Thomas.

Selanjutnya: BCA bukukan 248 juta transaksi Flazz hingga Juni tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×