kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trans Power Marine Siapkan Capex Rp 150 Miliar-Rp 200 Miliar Tahun Ini


Senin, 17 Januari 2022 / 08:20 WIB
Trans Power Marine Siapkan Capex Rp 150 Miliar-Rp 200 Miliar Tahun Ini

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Power Marine Tbk bersiap menambah armada kapal baru tahun ini. Emiten berkode saham TPMA itu menyiapkan anggaran belanja modal atau capex Rp 150 miliar - Rp 200 miliar untuk membeli 2 - 3 set armada kapal. Setiap setnya akan terdiri dari kapal tunda (tug boat) dan kapal tongkang berukuran 300 feet.

Direktur TPMA, Rudy Sutiono mengatakan, pendanaan capex perusahaan akan memanfaatkan pendanaan internal sekitar 20%, sedang sebanyak 80% sisanya akan memanfaatkan pendanaan eksternal dari perbankan. “Saat ini sudah banyak bank yang menawarkan fasilitas, jadi TPM (Trans Power Marine) tinggal memilih saja,” ujar Rudy kepada Kontan.co.id (16/1).

Rudy bilang, TPMA optimistis industri pengangkutan masih akan terus bertumbuh di tahun 2022 ini. Beberapa faktor yang mendasari optimisme ini antara lain harga batubara yang dinilai masih baik serta potensi pertumbuhan industri nikel yang menjanjikan. 

Saat ini, sebagian besar pendapatan bisnis pengangkutan TPMA memang berasal dari sektor batubara. Porsinya mencapai sekitar 80% dari total omset bisnis pengangkutan perusahaan. Sisanya berasal dari pengangkutan pellet kayu alias wood chip.

Baca Juga: Trans Power Marine (TPMA) Bidik Pertumbuhan Pendapatan 15% pada Tahun 2022

Menurut catatan Rudy, permintaan jasa angkutan batubara sedang tinggi-tingginya. Jumlahnya bahkan hingga melebihi jumlah armada yang tersedia. Asal tahu, total total armada TPMA berjumlah 35 set untuk kapal tunda dan tongkang, serta 3 buah crane barge. 

Saat ini, tingkat keterpakaian atau utilisasi armada TPMA mencapai 95% dari total kapasitas. Sebanyak 5% sisanya tidak diutilisasi karena adanya aktivitas rutin docking dan  perawatan kapal. TPMA sendiri sudah bersiap mengejar pertumbuhan kinerja pada tahun ini. Sampai tutuh tahun nanti TPMA mengejar pertumbuhan pendapatan 15% dengan pertumbuhan laba bersih 30%-40%.

TPMA berstrategi, TPMA akan terus menjaga  kualitas layanan dan menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan. “Yang utama adalah service ke pelanggan. Komunikasi yang baik dan meningkatkan kemampuan staf-staf TPM (Trans Power Marine),” tutur Rudy.

 

Sepanjang Januari-September 2021 lalu, TPMA membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 30,33 juta, naik 0,61% dibanding realisasi pendapatan usaha TPMA pada Januari-September 2020 yang sebesar US$ 30,14 juta.

Dari  pendapatan usaha itu, TPMA mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar US$ 3,42 juta di Januari-September  2021, naik 194,66% dibanding realisasi laba bersih TPMA pada Januari-September 2020 yang sebesar US$ 1,16 juta. TPMA belum menerbitkan laporan keuangan tahun 2021 untuk setahun penuh saat tulisan ini dibuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×