Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum lama ini, Toyota Motor Corporation menyatakan akan menambah investasi di Indonesia sebesar Rp 27,1 triliun dalam 5 tahun ke depan. Komitmen ini diutarakan ketika pihak Toyota bertemu dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto di Tokyo, 26 Juli 2022 lalu.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto membenarkan bahwa prinsipal Toyota di Jepang akan menambah investasinya di Indonesia.
“Salah satunya untuk pengembangan teknologi elektrifikasi di Tanah Air,” kata dia, Minggu (14/8).
Upaya tersebut sudah dimulai pada tahun ini, yang mana Toyota dipastikan akan mulai memproduksi mobil hybrid secara massal di pabrik yang berada di Karawang, Jawa Barat. Persiapan Toyota untuk memulai produksi mobil hybrid terus dilakukan, termasuk dari sisi sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga: Astra Grup Berharap GIIAS 2022 akan Dorong Kinerja Positif di Industri Otomotif
Hanya saja, pihak TAM belum bisa membeberkan lebih jauh detail waktu pengoperasian fasilitas produksi mobil hybrid maupun model yang akan diproduksi secara massal.
Terlepas dari itu, Toyota berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi kendaraan elektrifikasinya. Dalam hal ini, pengembangan tersebut tak hanya berkutat pada penambahan model dan pilihan teknologi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda.
“Kami juga akan memberikan kesempatan kepada lebih banyak orang untuk berkontribusi pengembangan elektrifikasi dan menurunkan emisi karbon,” pungkas Henry.
Dalam berita sebelumnya, sejak 2009 sampai Juli 2022, Toyota telah menjual sekitar 6.600 unit mobil elektrifikasi. Toyota telah menghadirkan pilihan mobil dengan teknologi lengkap, seperti Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Vehicle (BEV), hingga Battery Electric Vehicle (BEV).
Toyota juga akan terlibat dalam ajang KTT G20 melalui pengoperasian 143 unit mobil listrik Lexus UX300e yang dipakai untuk delegasi menteri peserta KTT tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News