kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tolak kekalahan pemilu, pidato perpisahan Donald Trump berisi ancaman


Rabu, 20 Januari 2021 / 11:25 WIB
Tolak kekalahan pemilu, pidato perpisahan Donald Trump berisi ancaman

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Washington DC. Donald Trump mengakhiri masa kerjanya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Selasa (21/1/2021). Di akhir masa tugasnya, Donald Trump masih belum terima dengan kekalahannya dalam Pemilu Presiden AS. Dalam pidato perpisahan, Donald Trump juga mengeluarkan beragam ancaman.

Pada Selasa (20/1/2021) menjadi hari terakhir Donald Trump menjabat penuh sebagai presiden Amerika Serikat ( AS), sebelum Joe Biden dilantik pada Rabu (20/1/2021). Presiden AS ke-45 itu menyampaikan pidato perpisahan dari Gedung Putih, pada malam sebelum Hari Pelantikan Joe Biden.

Saat diblokir dari akses akun media sosial pribadinya, Trump memberikan nada damai tapi menantang dalam video yang dirilis melalui akun media sosial resmi pemerintah. "Kami telah melakukan apa yang harus kami lakukan di sini, dan lebih banyak lagi," kata Trump seperti yang dilansir dari BBC pada Selasa (19/1/2021).

"Saya mengambil pertempuran yang sulit, pertarungan yang paling berat, pilihan yang paling sulit, karena itulah yang Anda pilihkan untuk saya lakukan," ucapnya.

Baca juga: Joe Biden siapkan stimulus ekonomi US$ 1,9 triliun

Kemudian ia memperingatkan bahwa "bahaya terbesar" sekarang dihadapan negara ini yang "kehilangan kepercayaan pada kebesaran nsional kita". Presiden berusia 74 tahun itu menjalankan jabatannya, dari "melawan sampai China tidak tidak seperti sebelumnya" hingga "serangkaian kesepakatan damai di Timur Tengah".

Dia menambahkan, "Saya sangat bangga menjadi presiden pertama dalam beberapa dekade yang tidak memulai perang baru." Merujuk pada kerusuhan di Capitol AS pada 6 Januari, dia berkata, "Semua orang Amerika ngeri dengan serangan di Gedung Capitol...Itu tidak pernah bisa ditoleransi."

Trump mengakui bahwa pemerintahan baru akan menjabat, tetapi ia berkata, "Saya ingin Anda tahu bahwa gerakan yang kami mulai baru saja dimulai."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pidato Perpisahan Donald Trump Bernada Damai dan Menantang",


Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca

Selanjutnya: Hari ini Joe Biden dilantik jadi Presiden AS, ini tugas berat yang harus diselesaikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×