kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tirta Mahakam Resources (TIRT) terus berupaya mencari peluang dalam memasarkan produk


Rabu, 25 Agustus 2021 / 06:50 WIB
Tirta Mahakam Resources (TIRT) terus berupaya mencari peluang dalam memasarkan produk

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten bidang industri kayu lapis, PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) terus berupaya mencari peluang yang ada di masa pandemi Covid-19 dengan melihat kondisi pasar baik ekspor maupun domestik. 

Di masa pandemi ini TIRT juga masih mengandalkan penjualan stock produk yang masih ada, salah satunya adalah kayu lapis. Dimana penjualan itu masih berkontribusi besar terhadap penjualan perseroan yang mencapai Rp 11,1 miliar hingga Kuartal I-2021. 

Djohan Surja Putra, Presiden Direktur TIRT, mengatakan adanya pandemi Covid-19 ini telah menjadi tantangan untuk berbagai sektor, tidak terkecuali TIRT. 

“Meskipun pandemi ini mengakibatkan penghentian sementara pada produksi TIRT, kami masih memiliki stock produk sehingga dapat terus melakukan penjualan hingga saat ini. Salah satu stock yang difokuskan dan paling banyak dijual adalah produk kayu lapis,” ujar dia dalam paparan Public Expose yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (24/8). 

Meski demikian, TIRT juga telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis untuk mendongkrak kinerja di tahun 2021. Diantaranya perseroan sudah memiliki buyer tetap yang telah terjalin kerja sama cukup lama sehingga Perseroan melihat masih adanya peluang yang dapat diraih di tahun 2021. 

Baca Juga: Penjualan Tirta Mahakam Resources (TIRT) menurun 86% di kuartal I-2021

Sehingga TIRT akan fokus melihat peluang pasar yang sudah dimiliki, baik domestik maupun ekspor terutama yang sudah menjangkau Jepang, India, Taiwan, dan negara lainnya. 

“TIRT fokus pada produk yang telah dipercaya Jepang dan melakukan berbagai efisiensi, mulai dari tenaga kerja dan mengatur dengan ketat dari segi produktivitas. Seiring dengan memantau pandemi Covid-19, TIRT akan menjual stock barang jadi yang sudah ada,” jelas Djohan.

Di samping itu, perseroan juga telah melakukan efisiensi dengan melakukan pengurangan jumlah karyawan. Tercatat di akhir tahun 2020 total karyawan menjadi hanya sekitar 106 orang dibandingkan tahun 2019 yang jumlahnya mencapai 1.078 karyawan. 

 

Dia mengatakan meski adanya pengurangan tenaga kerja, perseroan akan lebih mudah mengatur dengan ketat segi produktivitas sehingga diharapkan hal itu akan mendorong pemulihan penjualan di tahun 2021. 

Selain itu, TIRT juga akan fokus pada produk yang telah dipercaya oleh beberapa negara terutama Jepang dengan mengekspor produk Plywood Tipis, Polyester Plywood dan Polyester Blockboard. Dengan strategi itu, maka perseroan optimis tahun ini keadaan akan semakin membaik lantaran vaksin Covid-19 yang terus berjalan di negara-negara ekspor tujuan. 

“Kami melihat adanya game chander yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi lewat vaksin yang sudah disiapkan oleh negara termasuk negara tujuan ekspor perseroan. Kami optimis penjualan akan membaik di 2021,” tutupnya. 

Selanjutnya: Tirta Mahakam Resources (TIRT) gencar jual stok barang jadi dan setengah jadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×