kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tips mencegah akun Whatsapp Anda dibobol penipu


Senin, 30 November 2020 / 12:35 WIB
Tips mencegah akun Whatsapp Anda dibobol penipu

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pengguna aplikasi Whatsapp harus semakin hati-hati dan waspada. Saat ini sedang marak tindak kejahatan untuk membajak akun Whatsapp.

WhatsApp merupakan aplikasi percakapan paling populer di dunia. Karena popularitasnya, tak jarang pengguna WhatsApp menjadi sasaran kejahatan.

Pelaku kejahatan kerap mengelabui korban untuk mengambil alih atau membajak akun WhatsApp mereka. Akun itu pun kemudian disalahgunakan.

Kini, ada satu modus penipuan baru yang dilakukan sang penipu, yakni mengandalkan aplikasi WhatsApp Business. Setidaknya begitu menurut kicauan yang diunggah peneliti dari firma keamanan siber F-secure, Mikko Hypponen. Selain Mikko, seorang blogger dengan nama akun @fbajri juga mengunggah twit dengan informasi serupa.

Baca juga: Lelang mobil dinas Isuzu Panther LV, harga Rp 61 juta ditutup hari ini

Berdasarkan beragam twit tersebut, penipu menggunakan aplikasi WhatsApp Business dan mencoba login dengan memasukkan nomor sasaran. Hal ini bertujuan untuk mengubah jenis akun WhatsApp target dari reguler ke WhatsApp bisnis.

Setelah nomor telepon dimasukkan, penipu lantas melancarkan serangannya melalui metode social engineering. Caranya adalah dengan mengirimkan pesan kepada korban dengan dalih bahwa si penipu ini salah mengirimkan SMS.

Padahal, SMS yang berisi enam digit kode yang didapatkan korban berasal dari WhatsApp, bukan si penipu. Nah, apabila terkecoh, maka korban bisa saja memberikan kode tersebut dengan sukarela.

Bahkan, apabila meng-klik tautan (link) yang disertakan di dalam SMS, korban juga bisa kehilangan akun WhatsApp mereka. Si penipu ini lantas bakal menggunakan akun WhatsApp Business yang berhasil dibajak, dan lantas membidik target lainnya dengan cara serupa.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×