Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) menargetkan program hilirisasi timah dapat terus dilakukan ke depannya.
Sekretaris Perusahaan TINS Abdullah Umar mengungkapkan, pihaknya kini tengah bersiap untuk peningkatan kapasitas produksi tin solder dan tin chemical. Produksi dari dua produk ini selama ini dilakukan melalui anak perusahaan yakni PT Timah Industri.
"Ini sebagai produk hilir dari logam timah. Sudah ada (pasarnya)," kata Abdullah kepada Kontan, Selasa (28/9).
Baca Juga: Harga Komoditas Memburuk, Saham Emiten Logam Terpuruk
Meski tak merinci pasar mana yang siap menyerap tambahan kapasitas yang ada, Abdullah mengungkapkan pasar ekspor selama ini masih mendominasi. Ia mengungkapkan, kebutuhan pasar domestik untuk produk solder dan tin chemical masih terbatas.
Asal tahu saja, dari total konsumsi logam timah global tahun 2021 yang sebesar 390,9 ribu ton, sebanyak 48% berupa solder dan 17% berupa tin chemicals. Merujuk data PT Timah, sebanyak 94% logam timah yang diproduksi perusahaan dipasarkan untuk ekspor dan 6% sisanya untuk pasar domestik.
Selain itu, kapasitas produksi tin chemical saat ini berada pada kisaran 7.000 ton dan tin solder sekitar 2.000 ton. Merujuk laporan keuangan perusahaan, pada semester I 2022, sektor tin chemical berkontribusi sekitar Rp 786,58 miliar untuk pendapatan perusahaan dan tin solder sebesar Rp 216,3 miliar.
Adapun, pendapatan TINS di semester I-2022 naik 27% secara tahunan menjadi Rp 7,47 triliun. Adapun laba bersih TINS melesat 301% secara tahunan menjadi Rp 1,08 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News