kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terus kobarkan ketegangan di dekat perbatasan, Rusia beri peringatan ke NATO


Senin, 22 November 2021 / 23:00 WIB
Terus kobarkan ketegangan di dekat perbatasan, Rusia beri peringatan ke NATO
ILUSTRASI.

Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. NATO mengabaikan peringatan Moskow dan terus mengobarkan ketegangan di perbatasan Rusia, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada Minggu (21/11).

“Rusia memperingatkan NATO agar tidak mengipasi ketegangan di dekat perbatasan Rusia. NATO tetap diam dan melanjutkan,” tulis Zakharova di saluran Telegram-nya, seperti dikutip TASS. 

Dia menncontohkan, pernyataan Kedutaan Besar AS untuk Estonia tentang latihan militer bersama Amerika Serikat dan Estonia. 

"Misi diplomatik AS mengatakan, metode pengiriman non-tradisional dilakukan selama latihan. Saya bahkan tidak ingin memikirkan apa artinya," kata Zakharova.

Baca Juga: Vladimir Putin resah, pembom strategis Barat terbang dengan jarak 20 km dari Rusia

“Dalam permainan militer Pentagon, negara ini tidak lain adalah benteng NATO di perbatasan kami. Latihan semacam itu tidak memiliki tujuan lain,” ungkapnya. 

Menurut Zakharova, latihan AS-Estonia berlangsung beberapa hari setelah penandatanganan perjanjian militer antara Washington dan Tallinn. "Itu hanya membuktikan rencana NATO untuk secara sengaja menciptakan ketegangan di dekat Rusia," tegasnya.

Dia menambahkan, NATO berulang kali menuduh Rusia tidak transparan atas tindakan dan perilaku agresifnya. Tetapi, latihan AS di Estonia menunjukkan hal yang sebaliknya.

"Dan, sekarang saya ingin tahu, apakah Sekretaris Jenderal NATO (Jens) Stoltenberg menganggap tindakan seperti itu transparan, dapat diprediksi, dan tidak agresif," katanya. 

"Jika dia pikir itu normal, lalu mengapa dia harus mengklaim manuver domestik Rusia, yang menyebabkan begitu banyak perhatian padanya?" imbuh Zakharova.

Selanjutnya: India dan China bisa jadi pembeli pertama rudal S-500 Rusia, tengok kemampuannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×