Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan pada Kamis (26/8) resmi mengumumkan anggaran pertahanan untuk tahun depan yang nilainya mencapai US$ 16,89 miliar, termasuk pembelian jet tempur baru dari Amerika Serikat.
Nilai anggaran tersebut diusulkan oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Anggaran senilai T$ 471,7 miliar tersebut akan mulai Taiwan manfaatkan pada Januari 2022 mendatang.
Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya ada di angka T$ 453,4 miliar. Kenaikan anggaran pertahanan ini diyakini merupakan bentuk persiapan menghadapi ancaman China yang tahun ini semakin agresif di Selat Taiwan.
Secara keseluruhan, anggaran pertahanan jadi anggaran terbesar ketiga untuk tahun depan, setelah bidang kesejahteraan sosial dan pengeluaran gabungan untuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya.
Baca Juga: China gelar 100 latihan tempur di laut, respons provokasi militer asing
Permintaan Presiden Taiwan ini masih harus mendapat persetujuan dari parlemen. Saat ini, parlemen didominasi utusan Partai Progresif Demokratik yang mendukung Tsai.
Dilansir dari Reuters, T$ 40,1 miliar atau sekitar US$ 1,44 miliar di antaranya akan digunakan untuk membeli jet tempur baru. Meski belum menyebutkan jenisnya, kemungkinan besar jet tempur F-16 dari AS adalah pilihan utamanya.
Pada 2019 lalu, AS juga menyetujui penjualan jet tempur F-16 senilai US$ 8 miliar ke Taiwan. Melalui kesepakatan tersebut, nantinya Taiwan akan memiliki lebih dari 200 unit F-16, jadi armada F-16 terbesar di Asia.
Tsai telah menjadikan modernisasi angkatan bersenjata sebagai salah satu prioritas dalam pemerintahannya. Peningkatan pengeluaran untuk belanja militer juga menjadi fokusnya saat ini.
Selanjutnya: Wapres AS Kamala Harris menyebut China terus mengintimidasi di Laut China Selatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News