kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terganggu Covid-19 dan bencana alam, output industri China di bulan lalu masih naik


Kamis, 16 September 2021 / 14:05 WIB
Terganggu Covid-19 dan bencana alam, output industri China di bulan lalu masih naik

Sumber: Xinhua | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. Meski sempat terganggu merebaknya lagi wabah Covid-19 dan bencana alam, ekonomi China tetap mempertahankan tren pemulihan pada Agustus 2021 . Ini menunjukkan ketahanan ekonomi China yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Data ekonomi terbaru China menunjukkan, output industri China tumbuh stabil pada Agustus tahun ini.

Nilai tambah output industri, indikator utama yang mencerminkan kegiatan industri dan kemakmuran ekonomi, meningkat 5,3% secara tahunan, menurut data Biro Statistik Nasional (NBS) yang dikutip Xinhua.

Angka tersebut naik 11,2% dari Agustus 2019. Dalam delapan bulan pertama, output industri China naik 13,1% secara tahunan dan menghasilkan pertumbuhan dua tahun rata-rata 6,6%.

Baca Juga: 9 Negara ini memiliki risiko tinggi Covid-19, sebaiknya dihindari!

Manufaktur berteknologi tinggi menjadi pemdorong dalam hasil industri karena negara tersebut berusaha untuk meningkatkan industri dan teknologi. 

Bulan lalu, output sektor ini melonjak 18,3% secara tahunan dan meningkat 2,7 poin persentase dibandingkan dengan angka yang tercatat di bulan Juli.

Penjualan ritel barang konsumsi China juga naik 2,5% di bulan Agustus, turun 6 poin persentase dari bulan sebelumnya.

"Wabah sporadis Covid-19 dan bencana alam seperti banjir menghambat perjalanan dan menahan konsumsi selama liburan musim panas," kata juru bicara NBS Fu Linghui. 

Namun, pertumbuhan kumulatif selama delapan bulan terakhir menunjukkan bahwa penjualan ritel naik 18,1% secara tahunan yang berarti konsumsi secara umum tetap stabil dan tren pemulihan tidak berubah.

Dengan penahanan wabah varian Delta pada awal September, pertumbuhan penjualan ritel China dapat pulih pada bulan September, sebut Nomura Securities dalam sebuah catatan penelitian.

Fu optimistis tentang kegiatan konsumsi China di masa depan, mengingat tuntutan peningkatan dari kelompok berpenghasilan menengah besar lebih dari 400 juta orang, pasar kerja yang stabil dan peningkatan profitabilitas perusahaan.

Baca Juga: Wabah COVID-19 landa provinsi ini, kota-kota di China rilis peringatan perjalanan



TERBARU

×