kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Terdampak Pandemi, Metropolitan Kentjana Sebut Permintaan Sewa Ruang Kantor Lesu


Sabtu, 12 Februari 2022 / 08:35 WIB
Terdampak Pandemi, Metropolitan Kentjana Sebut Permintaan Sewa Ruang Kantor Lesu

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) mengakui jika permintaan sewa ruang perkantoran tercatat masih sepi dan mempengaruhi penurunan pendapatan. Namun demikian, pihaknya berharap tahun ini permintaan bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Wakil Direktur Utama MKPI, Jeffri Tanudjaja mengungkapkan pihaknya pun fleksibel dalam penentuan harga ruang sewa kantor tahun ini. "Kami berharap tahun ini permintaan sewa ruang kantor bisa lebih baik dari tahun lalu. Namun jika ada kenaikan, sepertinya juga tidak akan banyak," tutur Jeffri kepada Kontan, Jumat (11/2).

Ia sendiri tidak mengungkapkan detail mengenai okupansi ruang kantor saat ini. MKPI menyebutkan, pihaknya berusaha menggaet penyewa baru menetapkan harga yang fleksibel.

Tak hanya itu, MKPI juga berusaha meningkatkan fasilitas lingkungan dan layanan kepada penyewa, serta menjalin kerjasama yang intens dengan para agen.

Baca Juga: Menurut Colliers, Ini Ragam Motif Konglomerat Indonesia Berbisnis Hotel

Seperti diketahui, saat ini MKPI memiliki Pondok Indah Office Tower, dan Pondok Indah Office Tower 5 sebagai segmen area perkantoran.

Adapun di sektor properti, MKPI juga memiliki gedung-gedung yang berlokasi di Pondok Indah dimana ada ada empat office tower, tiga Mall, tiga Tower Service Apartement dan Hotel Intercontinental & Service Residences (2 tower). 

Yunus Karim Head of Research dari JLL Indonesia menjabarkan, dampak negatif pandemi terasa di sepanjang tahun 2021 untuk sektor perkantoran sehingga menyebabkan tingkat hunian tertekan di angka 73% untuk kawasan CBD dan 74% untuk kawasan Non-CBD.

"Beberapa gedung perkantoran yang diperkirakan akan selesai dibangun mengalami penundaan sehingga hanya ada tambahan sebesar 76 ribu meter persegi untuk kawasan CBD dan 38 ribu meter persegi di kawasan Non-CBD," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

×