kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tekanan Inflasi Mengendur, BI Prediksi Inflasi pada bulan Juni 2022 Sebesar 0,32%


Sabtu, 11 Juni 2022 / 14:50 WIB
Tekanan Inflasi Mengendur, BI Prediksi Inflasi pada bulan Juni 2022 Sebesar 0,32%
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) memperkirakan adanya penurunan tingkat inflasi pada Juni 2022.

Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Tekanan kenaikan harga atau inflasi mengendur di bulan Juni ini. Bank Indonesia (BI) memperkirakan akan ada penurunan tingkat inflasi pada bulan Juni 2022.

Berdasarkan survei pemantauan harga BI pada pekan kedua Juni 2022, inflasi pada bulan laporan diperkirakan sebesar 0,32% month on month (mom), atau lebih rendah dari 0,40% mom pada bulan Mei 2022. 

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juni 2022 secara tahun kalender sebesar 2,89% year to date (ytd), dan secara tahunan sebesar 4,05% year on year (yoy),” tulis Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (10/6). 

Erwin memerinci, penyumbang utama inflasi Juni 2022 sampai dengan pekan kedua yaitu komoditas cabai merah yang naik 0,10% mom, kemudian cabai rawit yang naik 0,08% mom, serta telur ayam ras yang naik 0,05% mom. 

Baca Juga: Ekspektasi Inflasi pada Tiga Bulan ke Depan Diproyeksi Meningkat

Selain itu, ada juga komoditas bawang merah yang naik 0,04% mom, tomat naik 0,03% mom, bayam dan air kemasan masing-masing naik 0,02% mom, serta kangkung, nasi dengan lauk, sabun detergen bubuk/cair, dan rokok kretek filter yang masing-masing naik 0,01% mom. 

Sementara itu, ada komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi) sehingga menekan laju inflasi, seperti daging ayam ras dan minyak goreng yang masing-masing turun 0,04% mom, angkutan antarkota dan angkutan udara masing-masing turun 0,03% mom, serta daging sapi, bawang putih, dan emas perhiasan yang masing-masing turun 0,01% mom. 

Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Baca Juga: Biden Ingatkan Inflasi AS Bisa Bertahan untuk Sementara Waktu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

×