Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - LOS ANGELES. Taylor Swift mengatakan bahwa rekaman masternya atas enam album pertamanya telah dijual ke perusahaan ekuitas swasta.
"Ini adalah kedua kalinya musik saya dijual tanpa sepengetahuan saya," tulis penyanyi berusia 30 tahun itu dalam sebuah posting Twitter.
Swift juga mengatakan dia mulai merekam ulang lagu-lagu awalnya dan itu "terbukti menarik dan memuaskan".
Komentar Swift menyusul perselisihan lama dengan mantan perusahaan rekamannya, Big Machine Group, dan dengan eksekutif musik Scooter Braun mengenai hak atas beberapa hit terbesarnya, termasuk "Shake It Off" dan "You Belong to Me."
Braun membeli label rekaman Big Machine pada 2019 setelah Swift meninggalkan label pada 2018 untuk kesepakatan baru dengan Universal Music Group. Braun dan bintang pop itu terlibat dalam perselisihan publik yang pahit sejak saat itu.
Baca Juga: Inilah wanita pertama di dunia dengan pengikut Instagram melampaui 200 juta!
Swift, pemenang Grammy 10 kali, menulis pada hari Senin bahwa dia menerima surat beberapa minggu yang lalu dari perusahaan ekuitas swasta Shamrock Holdings "memberi tahu kami bahwa mereka telah membawa 100% musik, video, dan seni album saya dari Scooter Braun".
Dia menambahkan bahwa di bawah persyaratan penjualan, Braun "akan terus mendapatkan keuntungan dari katalog musik lama saya selama bertahun-tahun."
Braun tidak segera menanggapi permintaan komentar. Outlet perdagangan Hollywood Variety melaporkan pada hari Senin bahwa Braun telah menjual hak master untuk enam album pertama Swift ke sebuah dana investasi dalam kesepakatan yang diyakini bernilai lebih dari US$ 300 juta.
Shamrock Holdings yang berbasis di Los Angeles tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Selanjutnya: Spotify capai kesepakatan dengan label yang mengorbitkan Taylor Swift dan Coldplay
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
