kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Target Pembiayaan Bank Mega Syariah Tahun Ini Tumbuh Sekitar 12%


Senin, 20 Februari 2023 / 07:05 WIB
Target Pembiayaan Bank Mega Syariah Tahun Ini Tumbuh Sekitar 12%

Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mega Syariah menargetkan pertumbuhan yang signifikan di tahun 2023 dari sisi pembiayaan. Hal tersebut diungkap oleh Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo saat peresmian kantor cabang pembantu (KCP) Bank Mega Syariah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (17/2).

“Target pembiayaan Bank Mega Syariah tahun ini kita tumbuh sekitar 12%. Jadi kira-kira kita harapkan bisa closing di sekitar Rp 9 triliun dari yang kemarin sekitar Rp 7,8 triliun,” ujarnya kepada awak media.

Yuwono mengungkapkan, di sisi pembiayaan pihaknya masuk hampir ke semua segmen, seperti pada sektor rill pihaknya membidik pembiyaan bisnis banking atau wholesale, pembiyaan korporasi dan pembiayaan consumer.

“Tiga hal itu yang fokus kita jadi kita masuk, dan di sektor rillnya untuk membantu pertumbuhan ekonomi juga kita masuk di bisnis banking atau wholesale tadi,” ungkapnya.

Baca Juga: Bank Mega Syariah Resmi Buka KCP di Masjid Istiqlal

Yuwono menyebutkan, saat ini porsi yang disiapkan dari sisi pembiayaan korporasi bank dengan kode emiten BMS tersebut mencapai 30%. Sementara untuk wholesale, lanjut dia, disiapkan sekitar 30% sampai 40% dari total penyaluran pembiayaan perusahaan.

“Interest-nya itu kita masuk ke (pembiyaan) consumer, consumer-nya lebih ke KPR (kredit perumahan rakyat), KTA (kredit tanpa agunan) juga,” sebutnya.

Dia bilang, KTA syariah tidak dijual masih oleh pihaknya, hanya diperuntukan kepada nasabah yang telah bekerjasama seperti pembayaraan gaji (payroll) kemudian akan ditawarkan KTA tersebut. “Jadi kita gak dijual di umum juga,” tegasnya.

Lebih lanjut Yuwono menegaskan bahwa pembiayaan consumer terkhusus di KPR, masih mendominasi penyaluran pembiyaan perseoran jika dibandingkan penyaluran pembiayaan KTA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×