kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Target kredit tahun ini sulit dicapai, OJK proyeksikan tahun 2021 kredit tumbuh 6%-7%


Rabu, 23 Desember 2020 / 06:35 WIB
Target kredit tahun ini sulit dicapai, OJK proyeksikan tahun 2021 kredit tumbuh 6%-7%

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan target pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 2%-3% pada tahun ini akan sulit tercapai lantaran kredit masih belum bisa digenjot secara penuh. Maklum, pertumbuhan baru didorong dari segmen Usah Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sedangkan segmen komersial dan korporasi masih wait and see. Meski begitu, OJK berharap tahun depan penyaluran kredit bisa tumbuh sekitar 6%-7%.

"Target kredit akhir tahun ini kelihatannya berat dicapai karena korporasi dan komersial belum banyak menggenjot produksi dan operasi secara full. Mereka belum berani karena demandnya belum ada kalau digenjot penuh. Jadi mereka masih wait and see," kata Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK dalam paparan Outlook Perekonomian 2021, Selasa (22/12).

Begitupula dengan proyeksi 2021, OJK memandang  penyaluran kredit masih sulit untuk bisa kembali normal seperti semasa sebelum pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Bank daerah yakin penyaluran kredit di tahun 2021 bakal lebih baik, ini targetnya

Oleh karena itu, OJK memproyeksikan kredit hanya bisa tumbuh sekitar 6%-7% tahun depan. Proyeksi tersebut lebih rendah dari proyeksi Bank Indonesia (BI) sebesar 7%-9%. 

Wimboh mengatakan, target OJK itu lebih rendah karena masih akan ada kendala dengan memperhitungkan penurunan yang terjadi pada tahun 2020. Ia menekankan, target tersebut hanya bisa dicapai dengan catatan tidak ada berita-berita mengejutkan dan tidak ada gelombang baru dari kasus Covid-19.

Bahkan untuk bisa mencapai target 6%-7%, lanjut Wimboh, seluruh stakeholder harus berupaya menciptakan demand dengan mendorong penciptaan lapangan kerja di sektor-sektor yang prospektif.  Sumber pertumbuhan ke depan masih akan didorong oleh konsumsi. 

Sedangkan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan diproyeksikan OJK akan tumbuh sekitar 11%-12%. "Kami perkirakan tahun depan likuiditas tidak ada masalah," Ujar Wimboh. 

Selanjutnya: Catat, ini jadwal operasional BCA, BNI, BTN dan Bank Mandiri selama libur Nataru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

×