kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tanda-tanda pemulihan ekonomi Indonesia versi Menko Airlangga


Rabu, 23 Desember 2020 / 07:00 WIB
Tanda-tanda pemulihan ekonomi Indonesia versi Menko Airlangga

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan ekonomi Indonesia semakin menunjukkan tanda pemulihan secara perlahan. Hal ini membuat pemerintah semakin optimistis pertumbuhan di tahun 2021 akan mencapai target sekitar 4,5% sampai 5,5%.

Airlangga mengatakan, perbaikan ekonomi juga tercermin dari pemulihan ekonomi secara global maupun nasional. Salah satu pendorongnya adalah belanja pemerintah yang tumbuh hingga 9% untuk penanganan dampak pandemi Covid-19.

Ia bilang, jika melihat pada pertumbuhan ekonomi kuartal III Indonesia sudah mengalami perbaikan meski masih terkontraksi -3,49% dari kuartal II yang tumbuh dengan produk domestik bruto -5,32%.

“Tapi secara quartal to quartal kita sudah positif 5,05% yang ditopang oleh belanja pemerintah. Sehingga apabila kita teruskan di kuartal IV, maka di akhir tahun 2020 range pertumbuhan akan membaik di kisaran -2% sampai 0,6%,” ujar jelas Airlangga dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2021 secara virtual, Selasa (22/12).

Adapun berbagai indikator perbaikan juga tercermin dari beberapa sektor yakni Indeks PMI manufaktur yang semakin menunjukkan level ekspansif di atas level 50. “Khusus Indonesia, PMI nya di level 50,6% pada November 2020,” jelas Airlangga.

Kemudian, indikator yang menunjukkan perbaikan lainnya terlihat dari penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang berada pada level sebelum adanya Covid-19. Awal tahun lalu berada pada 4.500, namun kini tembus 6.100.

Baca Juga: Jokowi optimistis program vaksinasi akan dorong pemulihan ekonomi

Dari sisi domestik, Airlangga bilang beberapa indeks seperti keyakinan konsumen, pertumbuhan konsumsi, dan konsumsi rumah tangga juga terlihat adanya perbaikan. Ini menandakan bahwa ada pengembalian keyakinan dari masyarakat.

Sementara dari sektor pertanian, teknologi informasi komunikasi, kesehatan, dan pendidikan pun demikian. Sektor ini bisa menjadi pengungkit ekonomi tahun depan.

Adapun, untuk melanjutkan pemulihan ekonomi di tahun depan, maka pemerintah juga telah menyiapkan strategi game changer dengan tiga pendorong utama yakni vaksinasi yang akan segera di distribusikan pada awal tahun 2021 dan Undang-Undang Cipta Kerja yang diharapkan dapat mendorong investasi masuk ke Indonesia.

“Selain itu juga pemerintah melanjutkan lagi stimulus PEN di tahun depan dengan anggaran sebesar Rp 356,5 triliun,” katanya.

Dengan demikian, Airlangga pun optimistis laju ekonomi nasional di tahun depan akan tumbuh sekitar 4,5% sampai 5,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

×