kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Tak Selalu Negatif, Ekonom: Defisit Transaksi Berjalan Tanda Roda Ekonomi Berputar


Jumat, 16 Juni 2023 / 16:49 WIB
Tak Selalu Negatif, Ekonom: Defisit Transaksi Berjalan Tanda Roda Ekonomi Berputar
ILUSTRASI. Neraca transaksi berjalan berpotensi kembali defisit pada tahun 2023. KONTAN/Fransiskus Simbolon

Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca transaksi berjalan berpotensi berbalik defisit pada tahun 2023, setelah selama beberapa tahun terakhir mencatat surplus.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sebesar 0,7% produk domestik bruto (PDB). 

Meski memang berbalik defisit, tetapi David mengingatkan ini bukan melulu tanda negatif bagi perekonomian. 

"Tidak melulu surplus transaksi berjalan baik. Kalau defisit di tahun ini, justru menggambarkan roda perekonomian mulai berputar yang mendorong impor," terang David kepada Kontan.co.id, Jumat (16/6). 

Baca Juga: Ekonom Sebut Neraca Transaksi Berjalan Mungkin Berbalik Defisit pada Tahun 2023

David menjelaskan, memang CAD pada tahun ini salah satunya didorong oleh potensi surplus neraca perdagangan yang mengecil dan bahkan berpotensi kembali mencetak defisit. 

Ini sebab, kinerja impor akan meningkat karena permintaan dalam negeri yang makin menggeliat. 

Di satu sisi, kinerja ekspor mungkin menurun karena normalisasi harga komoditas dan potensi menurunnya permintaan negara mitra dagang seiring perlambatan ekonomi. 

Nah, meskipun ada kemungkinan CAD, David yakin neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada tahun 2023 tetap bertahan surplus. 

Ini seiring dengan peluang masuknya arus modal asing ke dalam pasar keuangan dalam negeri, meski ada risiko utang jatuh tempo yang dibayarkan pada tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×