kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.798   4,00   0,02%
  • IDX 8.626   -20,13   -0,23%
  • KOMPAS100 1.194   -2,86   -0,24%
  • LQ45 855   -4,30   -0,50%
  • ISSI 308   -0,13   -0,04%
  • IDX30 438   -2,04   -0,46%
  • IDXHIDIV20 510   -3,22   -0,63%
  • IDX80 134   -0,52   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,37   -0,27%
  • IDXQ30 140   -0,86   -0,61%

Tak Sekencang 2025, Rata-rata Gaji Karyawan 2026 Diprediksi Naik 5,8%


Selasa, 23 Desember 2025 / 08:59 WIB
Tak Sekencang 2025, Rata-rata Gaji Karyawan 2026 Diprediksi Naik 5,8%
ILUSTRASI. Hasil survei Mercer mengungkapkan bahwa rata-rata gaji karyawan di Indonesia diperkirakan akan meningkat sebesar 5,8 persen pada 2026. KONTAN/Carolus Agus Waluyo

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Hasil survei Mercer mengungkapkan bahwa rata-rata gaji karyawan di Indonesia diperkirakan akan meningkat sebesar 5,8 persen pada 2026. Angka ini lebih rendah dibandingkan kenaikan yang diperkirakan sebesar 6,3 persen pada 2025.

Total Remuneration Survey Mercer tahun 2025 menganalisis tren dan kebijakan remunerasi di lebih dari 7.000 jabatan pada 588 perusahaan di Indonesia.

Analisis tersebut menunjukkan bahwa meskipun kenaikan gaji diperkirakan melambat dibandingkan tahun 2025, seluruh perusahaan yang disurvei tetap berencana memberikan kenaikan gaji pada 2026, sama seperti pada 2025.

Faktor utama yang memengaruhi kenaikan gaji pada tahun 2026 adalah kinerja individu, rentang gaji, dan kinerja perusahaan.

Industri kimia memproyeksikan kenaikan gaji paling optimistis untuk 2026, dengan perkiraan kenaikan sebesar 6,2 persen, mencerminkan kepercayaan yang kuat terhadap investasi talenta.

Baca Juga: ​Ranking FIFA Terbaru Desember 2025: Vietnam Meroket, Malaysia Merosot, Indonesia?

Sebaliknya, industri otomotif memperkirakan kenaikan yang lebih moderat sebesar 4,9 persen, lebih rendah dibandingkan dengan industri lainnya. Perbedaan ini menegaskan pandangan industri yang beragam dalam mempersiapkan strategi kompensasi untuk tahun mendatang.

Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa realisasi pembayaran bonus 2025 diperkirakan sedikit di bawah ekspektasi, dengan rata-rata sebesar 16,6 persen dari gaji pokok tahunan, dibandingkan ekspektasi 17,5 persen pada 2024.

Tingkat pengunduran diri sukarela karyawan (voluntary turnover) diperkirakan tetap stabil pada 5,2 persen di 2025, atau konsisten dengan tingkat 5,1 persen yang tercatat pada 2023 dan 2024.

Meskipun pengunduran diri sukarela tetap stabil, pengunduran diri non-sukarela diperkirakan meningkat, terutama di sektor teknologi tinggi, pertambangan, dan kontraktor pertambangan.

Selain itu, rencana ekspansi tenaga kerja juga melambat, dengan hanya sekitar 20 persen perusahaan yang berencana menambah karyawan pada 2026, turun dari 25 persen pada perkiraan tahun sebelumnya.

Tonton: BP-AKR Ajukan Kuota Impor BBM 2026, Pemerintah Kaji Alokasi SPBU Swasta

Kesimpulan

Kenaikan gaji karyawan Indonesia pada 2026 diperkirakan tetap terjadi, namun dengan laju yang lebih lambat dibandingkan 2025. Di tengah perlambatan ini, perusahaan cenderung lebih selektif, menautkan kenaikan gaji dan bonus pada kinerja individu dan perusahaan. Stabilnya tingkat pengunduran diri sukarela, tetapi meningkatnya pemutusan hubungan kerja non-sukarela serta melambatnya ekspansi tenaga kerja, mengindikasikan pasar tenaga kerja yang semakin berhati-hati dan kompetitif.

Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul "Survei: 2026, Rata-rata Gaji Karyawan Indonesia Bakal Naik 5,8 Persen"

Selanjutnya: JPMorgan Jajaki Perdagangan Kripto untuk Klien Institusi

Menarik Dibaca: 6 Ide Kado Natal Untuk Penggemar Buku, Kutu Buku Dijamin Suka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×