Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan (Persero) Tbk telah memiliki strategi perluasan jaringan di saat akseptasi digitalisasi semakin masif.
Direktur Distribution & Retail Funding Bank BTN Jasmin mengatakan, tidak akan menambah mesin ATM baru hingga penghujung tahun.
“Saat ini transaksi lebih banyak beralih ke mobile banking. Oleh sebab itu, BTN akan meningkatkan penggunaan mesin yang ada, memanfaatkan ATM Link Himbara dan mengkonversi sekitar 250 ATM menjadi cash deposit machine (CRM) untuk melayani multifungsi,” ujar Jasmin kepada Kontan.co.id pada pekan lalu.
Baca Juga: Penyaluran KPR FLPP moncer, BTN mendapat tambahan kuota 18.500 unit
Memang mesin CRM memiliki fungsi lebih lengkap seperti yaitu setoran, penarikan, transfer, pembelian, dan pembayaran. Jasmin bilang BTN memiliki 2.080 jaringan mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia hingga saat ini.
Kendati demikian, transaksi ATM di BTN masih tumbuh hingga paruh pertama 2021. Jumlah transaksi di mesin ATM BTN tercatat 63,96 juta kali per Juni 2021. Nilai itu tumbuh 18,76% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 53,82 juta transaksi.
Sedangkan secara nominal transaksi ATM BTN tercatat senilai Rp 43,19 triliun pada paruh pertama 2021. Nilai itu meningkat 103,21% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 21,25 triliun.
Selanjutnya: Bisnis spesialis bank BUMN masih merekah di tengah pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News