kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak Mau Ketinggalan, Sederet Bank Ini Siapkan Layanan Super Apps


Selasa, 10 Januari 2023 / 08:30 WIB
Tak Mau Ketinggalan, Sederet Bank Ini Siapkan Layanan Super Apps

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan layanan digital dalam bentuk super app tidak hanya dilakukan oleh bank-bank besar saja. Sejumlah bank menengah juga tidak tinggal diam di tengah perkembangan digitalisasi layanan. Mereka juga sedang mempersiapkan diri menghadirkan super apps. 

PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) misalnya, tengah memulai tahapan pengembangan layanan digital yang pada akhirnya akan menjadi sebuah super apps. Pengembangan itu dilakukan pada layanan digital Woke yang sudah dimiliki perseroan saat ini. 

Helmi Fakhrudin, Direktur KB Bukopin mengatakan, Woke akan dipertajam dan dikembangkan lagi secara lebih mendasar dan maksimal dengan mengadopsi layanan digital banking yang diterapkan Kookmin Bank di Korea Selatan.

"Pengembangannya kita sudah mulai awal Januari 2023. Ditargetkan pengembangannya akan memakan waktu sekitar 1,5 tahun sampai akhirnya bisa kami luncurkan dengan mengadopsi sepenuhnya digital banking Kookmin Bank Financial Group," kata Helmi dalam paparannya baru-baru ini. 

Baca Juga: Kredit Modal Kerja Masih Jadi Penopang Utama Pertumbuhan Kredit Perbankan

Ia bilang pengembangannya akan dilakukan secara komprehensif. Layanan digital yang disiapkan ini akan menjadi salah satu nilai tambah bagi Bukopin untuk menjaring lebih banyak nasabah dan mencapai target perseroan menjadi salah satu dari jajaran bank besar di Tanah Air. 

Layanan digital banking yang sedang dikembangkan Bukopin ini nantinya akan mencakup portal platform, pembayaran digital, super apps, layanan corporate banking dan platform finansial untuk generasi Z. 

"KB Financial Group memimpin industri perbankan digital di Korea untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang paham teknologi dan memanfaatkan teknologi digital yang inovatif. Mereka menyediakan produk dan layanan yang sangat dipersonalisasi dan dioptimalkan melalui koneksi tanpa batas antara channel online dan offline," tambahnya.

Untuk investasi pengembangan layanan digital tersebut, Bank KB Bukopin akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue sebanyak-banyaknya 120 miliar lembar. 

Aksi korporasi itu akan digelar pada kuartal I 2023 ini. Perseroan belum menetapkan harga pelaksanaannya, namun 10% dari dana yang nantinya akan diraup akan dialokasikan ke dalam pengembangan digitalisasi perseroan. Sementara 90% akan digunakan untuk mendukung ekspansi kredit baru.

Sementara Bank Tabungan Negara (BTN) tengah bersiap  meluncurkan  New BTN Mobile. Ini merupakan super apps yang gabungan dari seluruh channel layanan digital BTN yang selama ini mempermudah nasabah mendapatkan layanan ekosistem KPR digital bank itu.

BTN saat ini memiliki berbagai layanan digital. Seperti mobile banking, internet banking, btnproperti, btnproperti for developer, SMART Residence, hingga rumahmurahbtn.co.id. 

Semua itu selama ini terpisah-pisah. Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu bilang, nantinya seluruh layanan digital tersebut akan kami integrasikan ke dalam satu aplikasi super apps BTN Mobile yang rencananya akan diluncurkan awal 2023 ini.

Super apps itu diharapkan semakin mempermudah para nasabah mengakses seluruh layanan perbankan BTN hanya dalam genggaman.  Keberadaan super apps melengkapi fundamental Bank BTN menjadi one stop shop housing ecosystem. 

Transformasi digital yang sudah dilakukan BTN sejak tiga hingga empat tahun lalu terbukti berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan. 

Baca Juga: Lewat IPO, Bank Sumut Tawarkan 23% Sahamnya ke Publik

"Itu terbukti efektif dalam menekan cost of fund yang saat ini berada di kisaran 3%," ungkap Nixon. 

PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) juga sedang mempersiapkan pengembangan layanan digital setelah perseroan rampung melakukan penambahan modal tahun lalu dalam rangka memenuhi ketentuan modal inti.

"Saat ini kami masih menunggu persetujuan dari regulator. Pengembangan layanan digital kami akan lebih banyak kerja sama dengan vendor," kata Daniel Budirahaju Direktur Utama Bank Ina pada Kontan.co.id. Senin (9/1).

Setelah mendapatkan izin dari OJK, bank milik Salim Group ini akan mengembangkan super app untuk melayani pinjaman dan juga transaksi secara digital. Pengembangan itu nantinya akan dilakukan lewat unit bisnis tersendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×