Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta agar tidak ada potongan dalam penyaluran bantuan sosial. Hal itu disampaikan oleh Jokowi saat memberikan keterangan pembuka dalam rapat terbatas. Proses digitalisasi diharapkan dapat mengatasi agar tidak ada potongan tersebut.
"Ini sudah saya ulang-ulang, jangan sampai ada potongan apa pun seperti kejadian di Jabodetabek," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (29/12).
Sebelumnya pada tahun 2020 pemerintah menyalurkan bansos dalam bentuk sembako di Jabodetabek. Pada penyalurannya, terdapat potongan dalam setiap paket bansos yang diberikan.
Potongan tersebut dilakukan terhadap tender yang menyediakan paket sembako tersebut. Sehingga Menteri Sosial sebelumnya yakni Juliari Batubara ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: Rapat dengan Risma, Jokowi minta bansos disalurkan awal Januari
Menteri Sosial Tri Rismaharini yang hadir dalam rapat tersebut menanggapi hal tersebut. Risma bilang akan segera menyiapkan mekanisme baru dalam penyaluran bansos.
"Pada bulan Februari ada mekanisme yang akan kita perbarui, yang lebih mudah namun kita lebih detail untuk melakukannya," terang Risma dalam konferensi pers.
Sebagai informasi, pada tahun 2021 pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 110 triliun untuk program perlindungan sosial. Anggaran tersebut melanjutkan program yang disiapkan di tahun 2020 dalam mengatasi krisis ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Selanjutnya: Tahun 2021, bansos tunai hanya disalurkan selama empat bulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News