kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,28   -14,21   -1.54%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak Ingin Devisa Lari ke Luar Negeri, Jokowi Minta Wisata Domestik Digenjot


Jumat, 30 September 2022 / 06:00 WIB
Tak Ingin Devisa Lari ke Luar Negeri, Jokowi Minta Wisata Domestik Digenjot

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam arahannya kepada Menteri/Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Pangdam dan Kapolda, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak hanya meminta peningkatan penyerapan produk dalam negeri. Ia juga memberi arahan mengenai wisata.

"Ini kita bisa defisit wisata kita, yang datang ke sini belum banyak, yang keluar malah banyak sekali. Hati-hati, devisa kita bisa lari lagi, kalau caranya kita tidak rem. hati-hati," tegasnya dalam dalam Pengarahan Presiden kepada seluruh Menteri/Kepala Lembaga, Kepala Daerah, Pangdam dan Kapolda, Kamis (29/9).

Jokowi meminta pemerintah daerah khususnya untuk mengajak masyarakat berwisata dalam negeri. Ia mengkhawatirkan apabila masyarakat lebih menyukai berwisata di luar negeri akan berdampak pada devisa yang lari ke negara lain.

"Sekali lagi tolong masyarakat di ajak, pak gubernur, pak bupati, pak walikota ajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri saja," imbuhnya.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan APBN dan APBD Jangan Digunakan untuk Beli Produk Impor

Menurutnya Indonesia memiliki daerah wisata yang sangat menarik seperti Bali, Labuan Bajo, Wakatobi, Toba, Raja Ampat, Bromo, Jogja, Bangka Belitung, Borobudur Jakarta dan lainnya. Jokowi juga menyinggung pejabat yang berlibur ke luar negeri, bahkan mengunggahnya dalam akun sosial media.

"Kenapa dalam situasi krisis global seperti ini malah berbondong-bondong keluar negeri. Dipamer-pamerin di Instagram, apalagi pejabat," ujarnya.

Kembali Jokowi meminta agar seluruh jajarannya dari pusat hingga daerah untuk mengajak masyarakat berwisata ke dalam negeri.

"Saya diundang luar negeri mungkin setahun bisa lebih dari 20 undangan. Saya dateng paling dua atau tiga, betul-betul saya rem ini ada manfaat kongkrit nggak sih? Karena juga keluar uang kita keluar [negeri] itu. Hal-hal yang seperti itu kita rem, rakyat juga kita untuk wisata di dalam negeri saja," tegasnya.

Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah mengatakan arahan presiden mengenai mengajak masyarakat untuk bangsa dalam negeri ditanggapi dengan antusias.

"Bagus, kita dorong sekarang pariwisata kita tumbuhkan, ada sport tourism yang kita dorong, event kita dorong, Desa Wisata kita dorong maka tadi anjuran presiden ayo piknik tapi lokal aja," kata Ganjar.

Baca Juga: Per September, Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri oleh K/L Capai 49% dari Komitmen

Ganjar menyebut jika masyarakat berwisata dalam negeri akan berdampak pada berkembangnya pariwisata lokal. Pihaknya sendiri saat ini mencoba memberikan stimulus bagi event-event yang bisa menarik orang untuk datang berwisata.

Arahan presiden untuk meningkatkan wisata dalam negeri juga harus tetap melihat pada kondisi pandemi Covid-19. Ganjar bersyukur saat ini kondisi pandemi membaik maka pihaknya siap untuk menggeber wisata domestik.

"Sekarang muncul kreasi-kreasi yang ada di level desa wisata, kabupaten itu bagus," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×