kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tak Ada PPKM, Pemerintah akan Evaluasi Pembiayaan untuk Penanganan Pasien Covid-19


Minggu, 01 Januari 2023 / 13:00 WIB
Tak Ada PPKM, Pemerintah akan Evaluasi Pembiayaan untuk Penanganan Pasien Covid-19

Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) resmi dicabut mulai Jumat (30/12). Pasca pencabutan kebijakan PPKM, ke depanya pembiayaan penanganan pasien Covid-19 juga akan dievaluasi. 

"Secara bertahap akan kita evaluasi, tapi sekarang masih berlaku," kata Menteri Kesehatan Budi Gunandi Sadikin dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (30/12). 

Budi bilang, jika sebelumnya segala penyakit yang berhubungan dengan Covid-19 digratiskan, nantinya secara bertahap pelayanan tersebut akan ditinjau kembali. 

Baca Juga: Pemerintah Resmi Cabut PPKM, Vaksinasi, Bansos hingga Insentif Pajak Dilanjutkan

Dia mencontohkan, misalkan ada pasien dengan riwayat jantung yang ternyata positif Covid-19, maka nantinya mekanisme pembayarannya akan dievaluasi dan tidak sepenuhnya digratiskan. 

"Jadi kalau masih ada yang sakit masih kita tanggung tapi akan segera direview. Kalau dulu semua penyakit, asalkan (terpapar) Covid kan ditanggung," jelas Budi. 

Ia juga mengatakan, nantinya mekanisme pembiayaan Covid-19 mungkin akan disamakan dengan penyakit lainya. Sehingga pembayarannya bisa menggunakan BPJS, asuransi swasta maupun mandiri. 

"Mungkin ke depan seperti itu," tutur Budi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×