kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Taiwan Gelar Latihan Skenario Perang Udara, Antisipasi Serangan China


Kamis, 06 Januari 2022 / 13:28 WIB
Taiwan Gelar Latihan Skenario Perang Udara, Antisipasi Serangan China
ILUSTRASI. Pilot jet tempur Taiwan, Yen Hsiang-sheng keluar dari F-16V mengenakan helm Joint Helmet Mounted Cueing System selama latihan di Chiayi, Taiwan, 5 Januari 2022. REUTERS/Ann Wang.

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - CHIAYI. Angkatan Udara Taiwan pada Rabu (5/1) menyelenggarakan latihan simulasi skenario perang, menunjukkan kesiapan tempur di tengah peningkatan ketegangan militer dengan China.

Sebelum lepas landas, awak jet tempur di sebuah pangkalan udara di Kota Chiayi, rumah bagi jet tempur F-16 buatan AS yang sering mencegat pesawat tempur China, bergegas ke armada yang sudah siap saat alarm berbunyi.

Mengutip Reuters, latihan tersebut merupakan bagian dari latihan tiga hari untuk menunjukkan kesiapan pertempuran Taiwan menjelang liburan Tahun Baru Imlek pada akhir bulan ini.

Ketegangan di Selat Taiwan yang sensitif telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan Taiwan mengeluhkan misi berulang-ulang oleh Angkatan Udara China di dekat wilayahnya.

TAIWAN-MILITARY

Baca Juga: Taiwan Menuju Kemerdekaan, China bakal Ambil Langkah Drastis

Pesawat militer China sering terbang ke bagian Barat Daya dari Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ), wilayah udara di sekitar pulau yang Taiwan pantau dan patroli.

"Dengan frekuensi yang sangat tinggi dari pesawat Komunis (China) memasuki ADIZ kami, pilot kami sangat berpengalaman dan telah menangani hampir semua jenis pesawat mereka," kata Mayor Yen Hsiang-sheng, pilot jet tempur Taiwan, seperti dikutip Reuters.

Dalam pesan Tahun Baru untuk China pekan lalu, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan, konflik militer bukanlah jawabannya.

Tapi, Beijing menanggapi dengan peringatan keras: jika Taiwan melewati garis merah apa pun, itu akan mengarah pada "bencana besar".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×