kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, Surya Pertiwi (SPTO) alokasikan capex Rp 50 miliar


Jumat, 28 Mei 2021 / 08:10 WIB
Tahun ini, Surya Pertiwi (SPTO) alokasikan capex Rp 50 miliar

Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) bakal menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 50 miliar tahun ini yang bersumber dari kas internal perusahaan.

Investor Relations SPTO Adhi Sudargo Tasmin mengungkapkan alokasi capex yang tak tergolong besar ini juga dikarenakan belum adanya rencana ekspansi untuk pabrik di Surabaya. "Kami sediakan Rp 50 miliar untuk general maintenance dan kas internal perusahaan masih cukup banyak karena meningkat 45% yoy ketimbang tahun 2019," ujar Adhi kepada Kontan.co.id, Kamis (27/5).

Adhi pun memastikan upaya pemulihan kinerja diprediksi dapat terjadi di tahun ini tercermin dari raihan pendapatan sepanjang kuartal I 2021 yang meningkat 3% yoy. Kendati demikian, Adhi belum bisa merinci lebih jauh terkait ini. Di sisi lain, laba bersih juga diklaim mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.

Adhi melanjutkan, optimisme peningkatan kinerja tahun ini juga ditopang oleh peningkatan penjualan ke dealer dan proyek.

Baca Juga: RUPST Surya Pertiwi (SPTO) setujui pembagian dividen Rp 81 miliar

Sementara itu, merujuk catatan Kontan.co.id  beberapa tahun sebelumnya Surya Pertiwi sudah melakukan ekspansi pabrik di Gresik, Jawa Timur. Lahan di pabrik ini cukup untuk 10 lini produksi. Saat ini, baru terpasang dua lini produksi. 

Adhi memastikan memang belum ada rencana ekspansi lanjutan mengingat kapasitas produksi yang masih mencukupi. Kendati demikian, Adhi tak menampik jika rencana ekspansi bisa saja dilakukan sewaktu-waktu. 

Selain itu, SPTO kini tengah menjajaki rencana peningkatan produksi pada lini produksi kedua yang ditutup pada tahun lalu. Peningkatan produksi diharapkan dapat dilakukan pada pertengahan tahun ini. "Tentunya, jika tiba-tiba ada permintaan yang naik banyak kami juga siap untuk ekspansi karena lokasi tersebut cukup untuk 10 lini produksi," papar Adhi.



TERBARU

×