kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, Sunindo Adipersada (TOYS) targetkan raih penjualan Rp 211,4 miliar


Senin, 26 April 2021 / 08:35 WIB
Tahun ini, Sunindo Adipersada (TOYS) targetkan raih penjualan Rp 211,4 miliar

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) optimistis akan membukukan pertumbuhan yang cukup signifikan di tahun ini. Manajemen TOYS menargetkan penjualan sebesar Rp 211,4 miliar di tahun 2021.

Apabila merujuk realisasi penjualan di kurtal III 2020, angka tersebut diasumsikan bertumbuh 56,71% dari perolehan di periode sebelumnya yang sebesar Rp 134,89 miliar. 

Direktur Utama Sunindo Adipersada, Iwan Tirtha mengungkapkan, pada kuartal pertama tahun ini, agenda bisnis TOYS masih akan terfokus pada upaya pemenuhan seluruh permintaan dari pelanggan, dengan tetap mengoptimalkan kualitas produk yang dipasarkan. Seperti diketahui, TOYS memang dikenal sebagai produsen mainan dengan kualitas high-end dan juga design yang realistis. 

"Penjualan TOYS di awal tahun memiliki prospek dan order yang cukup banyak, namun terdapat kendala dari segi ketersediaan shipment (kapal dan container) sehingga apa yang ditargetkan di awal tahun ini bisa mengalami delay," ungkap Iwan kepada Kontan.co.id, Jumat (23/4). 

Selain fokus pada upaya pemenuhan seluruh permintaan pelanggan, di tahun ini TOYS juga memfokuskan agenda bisnisnya untuk mempertahankan pasar dari own brand mereka yakni OZco. Upaya yang ditempuh antara lain, dengan melakukan pengembangan produk yang inovatif  juga me-refresh existing customer. 

Baca Juga: TOYS sebut kenaikan tarif jasa pelabuhan Tanjung Priok pengaruhi harga produk 3%-5%

Iwan berujar, di tahun ini TOYS tidak berencana untuk mengalokasikan belanja modal atawa capital expenditure (capex). Namun demikian, TOYS tetap yakin dengan prospek bisnis mainan yang ada di tanah air. Sebab, menurut Iwan, jauh sebelum China menguasai pasar, Indonesia telah lebih dulu mengembangkan basis produksinya sehingga siap bersaing dengan produk-produk mainan dari negara lain. 

"Sehingga dengan kesiapan infrastruktur, dan skill-labour Indonesia lebih unggul dibandingkan dengan negara-negara penghasil mainan anak-anak lainnya, sehingga kami tidak merasa khawatir akan bersaing dengan produk-produk dari negara-negara lain," ujarnya. 

Tak dapat dipungkiri, adanya pandemi covid-19 menekan hampir semua industri, tak terkecuali TOYS. Namun, terang Iwan, TOYS mampu bertahan dengan baik walaupun terdapat kendala, seperti adanya penundaan pengiriman sebagai dampak dari pandemi, karena beberapa Negara tertutup untuk kurun waktu tertentu. 

"Secara umum memang ada penurunan order namun masih bisa kami kompensasi dengan masuknya order dari customer baru," terangnya. 

Hingga saat ini, TOYS belum secara resmi merilis kinerja keuangan di sepanjang tahun 2020. Namun, apabila melansir laporan keuangan Kuartal III 2020, TOYS menorehkan kinerja yang cukup ciamik. Tercatat, penjualan TOYS pada Januari - September 2020 sebesar Rp 134,89 miliar atau naik 53,1% dibandingkan dengan periode sama di tahun 2019 senilai Rp 88,08 miliar. 

Kenaikan penjualan yang diperoleh, menjadi landasan meroketnya laba bersih TOYS di tahun 2020. Hingga sembilan bulan pertama 2020, TOYS berhasil mencetak penghasilan komprehensif periode berjalan sebesar Rp 9,92 miliar. Angka tersebut naik 58,4% dibandingkan perolehan di periode sama tahun 2019 yang hanya mencapai Rp 6,26 miliar. 

Selanjutnya: Sejumlah emiten catatkan perbaikan penjualan ekspor ke Amerika Serikat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

×