kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, Midi Utama Indonesia (MIDI) anggarkan belanja modal Rp 1 triliun


Jumat, 07 Mei 2021 / 04:15 WIB
Tahun ini, Midi Utama Indonesia (MIDI) anggarkan belanja modal Rp 1 triliun

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) tidak melonggarkan ekspansi di tahun ini. Emiten ritel pengelola gerai Alfamidi itu menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 1 triliun sepanjang 2021.

Director & Corporate Secretary MIDI Suantopo Po menyampaikan, capex tersebut akan menopang penambahan gerai Alfamidi yang ditargetkan bisa mencapai 200 gerai di tahun ini. Dari capex Rp 1 triliun, sekitar 60% akan dialokasikan untuk pengembangan gerai baru.

"Sisanya untuk perpanjangan sewa, renovasi gerai dan gudang yang sudah ada. Sumber dana dari kas internal," ungkap Suantopo dalam public expose yang digelar Kamis (6/5).

Baca Juga: Volume penjualan Bayan Resources (BYAN) naik 45% di kuartal I 2021

Adapun pada tahun lalu, MIDI menyerap belanja modal sekitar Rp 970 miliar. Dana itu utamanya digunakan untuk menambah gerai.

Sebagai informasi, pada tahun lalu, MIDI berhasil menambah Alfamidi hingga 257 gerai. Selain Alfamidi, MIDI juga memiliki jenis gerai lainnya yakni Alfamidi Super. Pada segmen ini, MIDI juga melakukan ekspansi dengan menambah 9 gerai pada tahun lalu. Lalu, MIDI juga menambah  3 gerai Lawson pada 2020.

Secara keseluruhan, dari semua format MIDI memiliki 1.889 gerai hingga Desember 2020. Dengan rincian Alfamidi sebanyak 1.795 gerai, Alfamidi Super (26 gerai), dan Lawson (68 gerai).

Dilihat dari lokasinya, Jabodetabek masih mendominasi dengan 706 gerai (37%), Sulawesi 397 gerai (21%), Jawa di luar Jabodetabek 375 gerai (20%), Sumatera 221 gerai (12%), Kalimantan 114 gerai (6%), dan Maluku 76 gerai (4%).

Baca Juga: Tetap ekspansif, Midi Utama Indonesia (MIDI) tambah 200 gerai tahun ini

Adapun dari sisi pendapatan, Alfamidi masih menopang MIDI dengan kontribusi 94%, lalu Alfamidi Super (4%) dan Lawson (2%).

Adapun pada tahun lalu, MIDI membukukan pendapatan Rp 12,66 triliun atau naik 8,90% dibandingkan realisasi pada 2019 yang sebesar Rp 11,62 triliun. Namun, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk MIDI turun tipis 1,38% dari Rp 203,06 miliar pada 2019 menjadi Rp 200,27 miliar pada 2020. 

Selanjutnya: Mandom Indonesia (TCID) menderita rugi bersih Rp 18,32 miliar di kuartal I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×