Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) optimistis kinerja keuangan untuk tahun 2022 meningkat.
Direktur KEEN Giat Widjaja mengungkapkan, saat ini seluruh proyek pembangkit listrik berjalan sesuai rencana. Penambahan kapasitas pembangkit listrik yang dimiliki perusahaan dinilai bakal memberikan dampak pada kinerja perusahaan di tahun ini.
"Dengan penambahan instalasi kapasitas maka akan menambah revenue," kata Giat dalam diskusi virtual, Rabu (21/9).
Giat pun optimistis kinerja tahun ini akan lebih baik ketimbang sebelumnya. Hingga semester I-2022, KEEN berhasil mencetak kenaikan laba bersih sebesar 72,8% menjadi US$ 8,87 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar US$ 5,13 juta.
Baca Juga: Meski Belum Cemerlang, Prospek Emiten EBT Masih Positif Jangka Panjang
Kenaikan laba tersebut selaras dengan peningkatan pendapatan operasional perseroan. Hingga semester I-2022, KEEN membukukan pendapatan sebesar US$ 20,36 juta, naik 11,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 18,2 juta.
Wakil Direktur Utama KEEN Wilson Maknawi mengungkapkan, dengan program transisi energi yang kini tengah didorong pemerintah maka ada peluang untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). Tak hanya itu, kehadiran beleid terbaru di sektor EBT diyakini bakal turut memberi dampak untuk kinerja perusahaan.
Tercatat, pemerintah baru saja mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) 112/2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.
"(Dalam) Perpres yang baru keluar, untuk selling price kontrak baru itu naik," jelas Wilson dalam kesempatan yang sama.
Wilson mengungkapkan, perusahaan memiliki target untuk mengembangkan berbagai proyek pembangkit EBT tidak hanya untuk wilayah Sumatera dan Sulawesi. Langkah ini untuk mengantisipasi jika pertumbuhan permintaan listrik di wilayah tersebut minim. Dengan pengembangan ke wilayah lain maka KEEN berpeluang menangkap peluang permintaan listrik ke depannya.
Wilson pun memastikan tiga proyek utama perusahaan kini berjalan sesuai dengan rencana. Tercatat, KEEN kini tengah mengawal proyek PLTA Kalaena berkapasitas 75 MW di Sulawesi Selatan, PLTA Pakkat 2 berkapasitas 35 MW di Sumatera Utara dan PLTA Salu Uro berkapasitas 90 MW di Sulawesi Selatan.
"Tiga proyek itu paling advance. Memang (situasi) terakhir belum ada Power Purchase Agreement (PPA). Dengan keluarnya Perpres sekarang sudah kelihatan PLN sudah mulai ajak kita bicara (untuk PPA)," imbuh Wilson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News