kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun Ini, Kementerian PUPR Anggarkan Rp 41,2 Triliun untuk Proyek Sumber Daya Air


Rabu, 26 Januari 2022 / 05:00 WIB
Tahun Ini, Kementerian PUPR Anggarkan Rp 41,2 Triliun untuk Proyek Sumber Daya Air

Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tahun ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperoleh anggaran Rp 100,6 triliun. Anggaran tersebut akan dibagi menjadi empat bidang pembangunan, salah satunya adalah bidang sumber daya air.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyebut, bidang sumber daya air dianggarkan sebesar Rp 41,2 triliun. Angaran tersebut nantinya akan dibagi lagi, untuk membangun bendungan dan danau, irigasi dan rawa, operasi dan pemeliharaan, pengendali daya rusak, penanganan lumpur lapindo, air tanah dan air baku, Turbinwas (pengaturan, pembinaan dan pengawasan), dukungan manajemen, dan pengadaan tanah.

Untuk bendungan dan danau, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran Rp 11,5 triliun yang akan digunakan untuk melanjutkan bendungan yang sudah berjalan dan bendungan baru. Saat ini bendungan sudah berjalan antara lain Tamblang di Bali, Beringin Sila di Sumba, Lolak di Sulawesi Utara, Sadawarna di Jawa Barat, dan Semantok di Jawa Timur.

Selain itu, pembangunan dua bendungan baru juga akan dilaksanakan di Riam kiwa di Kalimantan Selatan dan Jenelata di Sulawesi Selatan. “11 bendungan ditargetkan selesai di tahun 2022 ini,” kata Basuki, Selasa (25/1).

Baca Juga: Airlangga Hartarto Pastikan Tidak Ada Anggaran PEN untuk Ibu Kota Baru di 2022

Kementerian PUPR juga akan revitalisasi danau yang berada di di Alor Tano Ponggol di Danau Toba, Danau Rawabening, Danau Limboto di Gorontalo, dan Danau Tondano di Sulawesi Utara. “Yang termasuk pada danau prioritas yang harus dikonservasi,” jelasnya.

Untuk irigasi dan rawa Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 5,6 triliun yang akan digunakan untuk pembangunan 42.400 ha daerah irigasi yang berada di Slinga di Jawa Tengah, Jambo Aye di Aceh, Bali Asih di Sulawesi Selatan, Bendung Lereh, dan Bendung Langgar.

Kemudian juga akan merehabilitasi 123.740 ha lahan dan peningkatan jaringan irigasi antara lain di daerah irigasi (DI) Komering, DI Way Umpu, DI Way Rarem, DI Karangkulu, DI Sampean Baru, DI Kaubun, dan DI Lakbok Utara.

Untuk pengendali daya rusak dialokasikan dana sebesar Rp 7,4 triliun yang akan digunakan untuk pembangunan pengendali banjir dan pengaman pantai sepanjang 157 kilometer.

“Antara lain pengendalian banjir di kota Jambi, Bekasi, sudetan Kali Ciliwung ini meneruskan penyelesaian sudetan Kali Ciliwung banjir kanal timur, Sungai Bogowonto di kawasan Yogyakarta International Airport, Sungai Lambidaro, Sungai Loji-Banger, Sungai Kapuas, Pengaman Pantai Jakarta, Kepualauan Riau, dan Pantai KEK Tanjung Lesung di Banten,” kata Basuki.

Selain itu, di operasi dan pemeliharaan dianggarkan sebanyak Rp 8,6 triliun, Turbinwas dialokasikan anggaran sebanyak Rp 300 miliar, dukungan manajemen dianggarkan Rp 2,4 triliun, air tanah dan air baku dianggarkan Rp 2 triliun, penanganan Lumpur Lapindo Rp 300 miliar, dan pengadaan tanah sebanyak Rp 3,1 triliun.

Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto Puji Kinerja Kementerian PUPR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

×