Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk optimis penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) masih akan tumbuh lebih baik tahun ini meskipun prospek suku bunga bakal naik sejalan dengan rencana kenaikan bunga The Fed.
Heintje Mogi, Mortgage Business and Indirect Auto Group Head CIMB Niaga mengatakan, pihaknya menargetkan KPR tumbuh sekitar 10% secara year on year (yoy). Sedangkan tahun lalu, outstanding KPR perseroan tumbuh sekitar 9% menjadi Rp 39 triliun. Pencairan KPR baru yang diberikan bank ini sepanjang 2021 mencapai Rp 9,65 triliun.
CIMB Niaga sudah mendorong penyaluran KPR sejak awal tahun ini untuk mengantisipasi perlambatan permintaan KPR saat suku bunga mulai naik. "Strateginya dengan mulai melakukan berbagai kegiatan gathering community, asosiasi agen properti, dan komunitas pengembang," kata Heintje pada Kontan.co.id baru-baru ini.
Baca Juga: Sejumlah Bank Besar berlomba Perkuat Layanan Finansial
Menurut Heintje, kuartal I ini adalah waktu yang tepat membeli rumah agar masih bisa dapat bunga murah, apalagi kalau ada dana berlebih. Untuk segmen primary, insentif PPn juga masih berlanjut selama 6 bulan ke depan meski tak setinggi tahun lalu.
Saat ini, CIMB menawarkan bunga KPR saat ini sekitar 5% untuk fixed tiga tahun, sekitar 6% untuk fixed lima tahun dan 8,66% fixed 10 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News