Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) menyiapkan sejumlah strategi bisnis untuk menyambut tahun 2022 ini. Pada segmen ritel modern, perusahaan berencana akan membuka tiga sampai dengan empat gerai Mitra10 baru, serta me-remodeling empat eksisting toko Mitra10.
"Termasuk upaya meningkatkan kontribusi private Brand, menambahkan produk home applicance dengan display concept yang lebih baik, dan meningkatkan produk kategori bathroom menjadi produk destinasi," ungkap Corporate Secretary Catur Sentosa Adiprana, Idrus Widjajakusuma, kepada Kontan.co.id, Selasa (15/2).
Sebagai informasi, pada periode tahun 2021, CSAP telah membuka toko baru Mitra10 di Banjarmasin Kalimantan Selatan, Palembang Sumatera Selatan, Semarang Jawa Tengah, dan Tegal Jawa Tengah. Sehingga per tahun 2021 lalu, total toko Mitra10 berjumlah 43 toko.
Pada segmen distribusi bahan bangunan, lanjutnya, CSAP berencana akan melakukan pengembangan network coverage sebanyak lima depo, di area Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan. Selain itu, perusahaan juga disebut Idrus akan me-redisign sistem supply chain dengan melakukan ekspansi serta renovasi gudang di Kapuk untuk private brand.
Baca Juga: Tahun ini, Catur Sentosa Adiprana (CSAP) Incar Penjualan Rp 15 Triliun
Yang tak kalah penting, tutur Idrus, upaya efisiensi juga akan tetap dijalankan oleh perusahaan di sepanjang tahun ini. Seperti efisiensi biaya operasi misalnya, dan juga peningkatan efisiensi pada kegiatan supply chain. "Kami akan mengeksplor sistem transportasi untuk menunjang kegiatan supply chain dan menekan biaya transportasi," tutur dia.
Tak terlupakan, sistem digitalisasi terkait dengan informasi dan layanan konsumen juga akan terus dioptimalkan oleh Catu Sentosa di tahun ini.
Untuk memuluskan rencana bisnis di sepanjang tahun, Catur Sentosa pun mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sekitar Rp 600 miliar. Di mana, 80% dananya akan digunakan untuk pengembangan pada segmen ritel modern yaitu Mitra20 dan Atria.
Sementara 20% sisanya, menjadi modal perusahaan untuk mengembangkan segmen distribusi. Antara lain, ekspansi gudang dan renovasi, peremajaan kendaraan, pembelian peralatan, serta pengembangan teknologi. "Sumber dana akan diambil dari keuangan internal dan perbankan," tutur dia.
Dengan sejumlah agenda bisnis dan ekspansi yang akan dijalankan di tahun ini, CSAP pun optimistis angka penjualan maupun laba bersih dapat tumbuh positif dibandingkan tahun sebelumnya.
Perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan dapat mencapai 11% menjadi Rp 15 triliun. Sedangkan dari sisi laba bersih diproyeksikan sebesar Rp 220 miliar atau tumbuh sekitar 18% dibandingkan tahun sebelumnya.
CSAP belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun 2021. Namun dia menyatakan bahwa secara in-house pencapaian penjualan di tahun 2021 mencapai kurang lebih Rp 14,3 triliun dengan capaian laba bersih sebesar Rp 186 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News