kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, Bayan Resources (BYAN) bidik produksi batubara hingga 34 juta ton


Rabu, 17 Maret 2021 / 09:50 WIB
Tahun ini, Bayan Resources (BYAN) bidik produksi batubara hingga 34 juta ton

Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menargetkan produksi batubara pada tahun 2021 berkisar antara 32 juta metrik ton (MT) hingga 34 juta MT.

Director Corporate Affairs & Corporate Secretary BYAN Jenny Quantero mengungkapkan besaran penjualan batubara juga ditargetkan pada kisaran yang sama. 

"Volume produksi tahun 2021 diantisipasi sedikit mengalami peningkatan dari capaian tahun 2020 yang di kisaran 30 juta ton dimana kontribusi utama dari Site Tabang," ujar Jenny kepada Kontan.co.id, Selasa (16/3).

Sementara itu, penjualan batubara yang juga diproyeksi berada pada kisaran 32 juta ton hingga 34 juta ton sejatinya lebih rendah dari capaian tahun 2020 yang mencapai 37 juta ton. Penurunan ini dikarenakan manajemen mengantisipasi kondisi musim kemarau yang berpotensi terjadi di tahun ini dan berdampak pada berkurangnya volume angkutan tongkang, yang mana hal tersebut tidak terjadi pada tahun lalu.

Mengutip laporan panduan BYAN untuk tahun 2021, pada akhir Desember 2020, BYAN telah memegang komitmen dan kontrak penjualan sebesar 27,2 juta MT untuk tahun 2021, dengan rata-rata nilai kalori atau calorific value (CV)  4.579 GAR kkal / kg.

“Jumlah ini mewakili sekitar 80% dari rencana penjualan kami di 2021 kami. Dari volume ini, kami menggenggam elemen harga tetap (fixed price) sebesar  25% dengan nilai kalori rata-rata 4.394 GAR kkal/kg pada harga US$ 36,0 per MT,” jelas Jenny.

Baca Juga: Konglomerat Dato Low Tuck Kwong kembali borong 563.800 saham Bayan Resources (BYAN)

Sementara itu, volume overburden removal diproyeksi juga bakal meningkat di kisaran 120 juta BCM hingga 140 juta BCM dibanding capaian tahun lalu sebesar 121 juta BCM

Rasio pengupasan rata-rata tertimbang (stripping ratio) sepanjang 2021 diperkirakan serupa dengan tahun 2020, yakni di rentang 3,9 sampai 4,1 kali. Secara keseluruhan, rasio pengupasan di Tabang akan meningkat karena dimulainya penambangan di konsesi Tiwa Abadi. 

Namun, sebagian dari kenaikan ini akan diimbangi dengan rasio pengupasan yang lebih rendah di Teguh Sinarabadi/Firman Ketaun Perkasa, dan  Wahana Baratama Mining yang telah dimulai pada semester kedua 2020.

Manajemen Bayan Resources memperkirakan penghasilan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA berada di kisaran US$ 300 juta dengan kisaran pendapatan tahun ini diperkirakan antara US$ 1,1 miliar hingga US$  1,3 miliar.

Sementara itu alokasi belanja modal alias capital expenditure (capex) di tahun ini berada pada rentang US$ 170 juta hingga US$ 190 juta dimana sekitar 91% akan digunakan untuk pembangunan dan infrastruktur, 6% untuk peralatan dan 3% lainnya untuk peralatan lainnya.

"Sekitar US$ 115 juta akan digunakan untuk percepatan konstruksi jalan pengangkutan batubara sepanjang 100 km menuju Sungai Mahakam," sambung Jenny.

Selanjutnya: Konglomerat Low Tuck Kwong kembali borong 1,2 juta saham Bayan Energy (BYAN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×