kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, aset dana pensiun diperkirakan tumbuh hingga 15%


Senin, 12 April 2021 / 09:35 WIB
Tahun ini, aset dana pensiun diperkirakan tumbuh hingga 15%

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Perhimpunan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Nur Hasan menyampaikan, pada tahun lalu aset DPLK tumbuh kurang lebih 11%. Pertumbuhan aset dana pensiun pun diperkirakan akan berlanjut di tahun 2021. Untuk tahun ini pihaknya memproyeksikan asset DPLK bisa tumbuh hingga 15%.

Nur Hasan memperkirakan aset industri akan tumbuh karena didorong pencadangan imbal pasca kerja serta pengalihan dari DPPK.

Seiring pertumbuhan positif industri, pihaknya akan terus melakukan kerja sama dengan pemerintah seperti OJK, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Tenaga Kerja, Kemenko Perekonomian serta lembaga lain seperti ADPI dan Apindo dalam implementasi UU Cipta Kerja No. 11 Tahun 2020 dan juga revisi UU Dana Pensiun di 2021.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi menyampaikan, aset dana kelola pensiun diproyeksikan tumbuh 7%-8% pada tahun ini.

"Strategi investasi di tahun 2021 tentu akan memanfaatkan momen kenaikan harga saham walaupun tambahan portofolio di saham juga tidak besar. Alokasi di Deposito untuk DPPK memang tidak terlalu besar hanya untuk memenuhi kebutuhan likuiditas satu tahun itu-pun disokong dengan investasi pada Pasar Uang," kata Bambang kepada kontan.co.id, Jumat (9/4).

Baca Juga: Begini strategi investasi dana pensiun pada tahun ini

Bambang mengatakan, imbal hasil sampai dengan triwulan I/2021 rata-rata sesuai target dalam rencana bisnis yaitu mencapai 2,1% sebelum SPI. "Namun karena unrealist loss cukup signifikan untuk imbal hasil setelah SPI lebih kecil tergantung besar kecilnya penurunan harga pasar saham dan obligasi," tambahnya.

Bambang juga menyebut, yang menjadi jawara dalam pengelolaan dana pensiun adalah, Dana Pensiun Jasa Raharja. Senior Vice President & Executive DPLK Syariah Muamalat Sulistyowati juga memproyeksikan pertumbuhan dana kelolaan sebesar 5%- 8% pada tahun ini, karena ekonomi masih belum pulih.

"Return on Investment (ROI) per akhir Maret tumbuhnya masih belum signifikan, masih kurang dari 1%. Tapi lebih dari 0,5% untuk year to date (YTD). Tapi kalo ROI year on year (YoY) masih tinggi yaitu 10,6%," papar Sulistyowati.

Ia mengungkapkan, strategi investasi dana pensiun pada 2021 lebih mengedepankan kualitas portfolio investasi, mengingat pergerakan ekonomi dan investasi masih berada dalam kondisi ketidakpastian. Selain itu, diversifikasi jenis paket investasi agar return lebih optimal, dan menitikberatkan pada sukuk negara untuk penempatan sukuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




×