Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengalami penghematan anggaran sebesar Rp 12,44 triliun di 2021. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pun turut melakukan refocusing dan realokasi anggaran di tahun ini. Tahun ini, anggaran Ditjen Perhubungan Darat dihemat sekitar Rp 1,98 triliun menjadi Rp 5,6 triliun.
"Ditjen Perhubungan Darat untuk refocusing dan realokasi anggaran iniĀ terjadi penghematan sebesar Rp 1,98 triliun, sehingga pagu alokasi dari semula Rp 7,6 triliun menjadi 5,6 triliun," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR, Kamis (28/1).
Budi pun menjelaskan kriteria tersebut bersumber dari rupiah murni yang berasal dari belanja barang dan belanja modal non operasional.
Sementara, kriteria belanja yang dapat dilakukan penghematan antara lain belanja honorarium, perjalanan dinas, paket meeting, belanja jasa, bantuan kepada masyarakat/pemda yang bukan arahan presiden, pembangunan gedung kantor, pengadaan kendaraan dan peralatan/mesin, sisa dana lelang dan/atau swakelola, anggaran dari kegiatan yang belum dikontrakkan atau yang tidak memungkinkan dilaksanakan serta kegiatan yang tidak mendesak, dapat ditunda atau dibatalkan.
Baca Juga: Realisasikan anggaran Ditjen Perkeretaapian tahun 2020 mencapai 93,85%
Adapun, dengan adanya refocusing ini maka alokasi anggaran Ditjen Perhubungan Darat berdasarkan jenis belanja pun disesuaikan, dimana belanja pegawai menjadi Rp 515 miliar, belanja barang menjadi Rp 2,54 triliun dari semula Rp 3,31 triliun, belanja modal menjadi Rp 2,6 triliun dari sebelumnya Rp 3,81 triliun.
Sementara, bila dibagi berdasarkan kegiatan, maka untuk program/kegiatan infrastruktur konektivitas transportasi darat menjadi Rp 2,01 triliun, pelayanan transportasi darat menjadi Rp 1,15 triliun, keselamatan dan keamanan transportasi darat Rp 994,16 miliar, penunjang teknis transportasi darat menjadi Rp 554,34 miliar dan dukungan manajemen Rp 939,31 miliar.
"Kebijakan-kebijakan dalam penganggaran Ditjen Perhubungan Darat tahun anggaran 2021 tetap kami fokuskanĀ pada pemulihan ekonomi dan peningkatan pelayanan pada masyarakat," ujar Budi.
Adapun, kegiatan strategis Ditjen Perhubungan Darat yang akan dilaksanakan di tahun ini yakni pembangunan pelabuhan SDP, revitalisasi dan rehabilitasi terminal tipe A, pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, subsidi angkutan perkotaan buy the service, pembangunan kapal subsidi antarmoda KSPN, pembangunan terminal barang internasional, dan subsidi angkutan penyeberangan dan angkutan jalan.
Tahun ini Ditjen Perhubungan Darat memproyeksi dapat merealisasikan anggaran sebesar 95,74%. Sementar di 2020, realisasi anggaran Ditjen Perhubungan Darat mencapai Rp 5,6 triliun atau sekitar 97,95% dari pagu.
Selanjutnya: Pemerintah menyiapkan dana Rp 3,8 triliun bantu PDAM berkinerja kurang sehat & sakit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News