kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

Tahun Depan, Investasi Bisnis Hotel di Indonesia Diproyeksi Mencapai US$ 300 Juta


Jumat, 28 Oktober 2022 / 07:00 WIB
Tahun Depan, Investasi Bisnis Hotel di Indonesia Diproyeksi Mencapai US$ 300 Juta

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia memproyeksi volume investasi bisnis hotel di Indonesia diperkirakan bisa mencapai US$ 300 juta pada 2023.

Vice President, Investment Sales Asia, JLL Hotels & Hospitality Group JLL Julien Naouri mengatakan hal ini didorong oleh adanya pemulihan sektor pariwisata di Indonesia.

"Pemulihan pariwisata di Indonesia diperkirakan lebih menyeluruh melihat sebagian besar negara-negara di kawasan sekitarnya telah mencabut aturan pembatasan perjalanan," kata dia dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/10).

Baca Juga: JLL: Indonesia Bisa Raih Volume Investasi Hotel Mencapai US$ 300 Juta di 2022

Ia melanjutkan, hingga September 2022 Indonesia memimpin dalam hal volume nilai investasi hotel dengan total nilai US$ 174 juta terkait dengan sentimen investasi hotel pada tahun ini.

JLL juga melihat bahwa hingga Agustus 2022, angka kedatangan wisatawan mancanegara di kota-kota utama seperti Jakarta dan Bali telah melampaui tahun 2021.

Performa hotel-hotel mewah juga terus meningkat, mencapai tingkat yang mendekati masa pra-pandemi, khususnya Bali yang mengalami pertumbuhan signifikan dalam ADR (Average Daily Rate) kelas hotel mewah atau luxury dengan melampaui level tahun 2019, dan mengimbangi tingkat hunian yang relatif rendah.

"Jakarta masih dapat mengandalkan kuatnya permintaan dari wisatawan domestik sambil menunggu kedatangan wisatawan korporasi asing," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×