kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun depan, Fast Food Indonesia (FAST) berencana tambah 25 gerai


Jumat, 11 Desember 2020 / 08:05 WIB
Tahun depan, Fast Food Indonesia (FAST) berencana tambah 25 gerai

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2020, perusahaan pengelola gerai KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) telah memiliki total 738 gerai dan berencana menambah 25 gerai lagi pada 2021 mendatang.

Jumlah 738 gerai tersebut sudah termasuk dengan empat gerai yang dibuka tahun ini. Gerai tersebut antara lain adalah, KFC Bintaro Emerald, KFC Kemang Selatan, KFC Labuan Bajo dan gerai tematik KFC Naughty by Nature (KFC NBN) yang terletak di Senopati.

Direktur FAST, Justinus Dalimin Juwono mengemukakan pihaknya terus akan melihat peluang pembukaan gerai baru. Dia berkata, pembukaan gerai Labuan Bajo dilihatnya sebagai tantangan sebab proses logistik dirasakan cukup sulit. "Kami lihat hal itu sebagai tantangan, tetapi hal itu cukup berhasil. Dengan ekspansi ini, kami ingin lebih aksesibel kepada masyarakat

Salah satunya masyarakat di Labuan Bajo," ujarnya dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Kamis (10/12). Tahun depan, seiring dengan penyebaran pemberian vaksin COVID-19, Justinus percaya FAST juga akan mencapai masa recovery.

FAST menargetkan bisa membuka lagi 25 gerai pada 2021 dan mengoperasikan kembali 33 gerai yang saat ini masih tutup sementara. Justinus memaparkan, KFC menyiapkan dana capex sebesar Rp320 miliar hingga Rp350 miliar pada 2021.

Baca Juga: Pengelola KFC memproyeksikan masih cetak rugi hingga tutup tahun 2020

"Pada 2021 mendatang kami berharap mendapatkan masa recovery dan menambah lagi 25 gerai. Kami berharap penjualan mencapai Rp7 triliun melalui operasional gerai yang baru dibuka ini, dan yang akan kembali dibuka tahun depan, serta gerai eksisting. Dengan ini semua, kami optimis akan menyumbang peningkatan pada transaksi penjualan," jelas dia.

Namun demikian, Justinus masih belum bisa memproyeksi pengurangan kerugian yang bisa terjadi. Ia berkata, hal ini baru terlihat jika proses budgeting telah rampung. Saat ini, proses tersebut masih berjalan.

Tahun ini, FAST menyiapkan dana capex Rp240 miliar yang digunakan untuk pembangunan empat gerai baru KFC di berbagai daerah tadi. Ia tidak merinci berapa persen serapannya, namun Justinus mengakui penyerapannya tidak sempurna demi menjaga cashflow sehat di masa pandemi.

"Dana capex tersebut tidak dipakai semua, kami tahan dan jaga cashflow supaya terus baik. Penggunaan Rp240 miliar ini dialokasikan untuk pembukaan gerai baru, renovasi gerai eksisting, hingga perbaikan mesin," tutup dia.

Selanjutnya: Penjualan turun, KFC Indonesia rugi Rp 298,34 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×