kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun Depan, Argha Karya Prima Industry (AKPI) Ingin Tingkatkan Pangsa Pasar Ekspor


Rabu, 29 Desember 2021 / 09:45 WIB
Tahun Depan, Argha Karya Prima Industry (AKPI) Ingin Tingkatkan Pangsa Pasar Ekspor

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) memperkirakan perbandingan penjualan domestik dan ekspor di tahun depan masih akan sama seperti tahun ini. Di mana penjualan domestik masih mendominasi pendapatan perusahaan. 

"Tahun ini penjualan ekspor sekitar 45% dan domestik sekitar 55%. Tahun depan diperkirakan akan sama persentasenya," ungkap Direktur Argha Karya Prima Industry Jimmy Tjahjanto, kepada Kontan.co.id, kemarin. 

Secara lebih detail, hingga kuartal III-2021, AKPI membukukan penjualan senilai Rp 1,97 triliun. Dengan penjualan domestik yang mencapai Rp 1,15 triliun atau setara 58% dari total penjualan. Kemudian penjualan ekspor senilai Rp 823,95 miliar (42% dari total penjualan). Kedua segmen ini mencatatkan pertumbuhan masing-masing 6,54% dan 43,33% year-on-year (yoy). 

Jimmy melanjutkan, mayoritas tujuan ekspor AKPI merupakan pasar Asia. Namun, perusahaan ini juga telah memasok produknya ke beberapa pasar wilayah lain, seperti Amerika, Eropa, Timur Tengah, Afrika, hingga Australia. "AKPI akan terus berusaha ditingkatkan penjualan ekspor di tahun depan," lanjutnya. 

Baca Juga: AKPI Memperkirakan Total Penjualan di Tahun 2021 Dapat Mencapai Rp 2,6 Triliun

Asal tahun saja, di tahun ini AKPI menggarap proyek penambahan kapasitas sebanyak 24.000 ton pada lini bisnis Biaxially Oriented Polyproplene (BOPP). Dengan begitu, setelah penambahan, AKPI akan memiliki kapasitas sebesar 126.000 ton. 

AKPI menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 30 juta untuk menggarap mesin produksi baru tersebut. "Capex untuk mesin produksi baru sudah terealisasi seluruhnya dan sudah beroperasi di penghujung tahun 2021," kata Jimmy.

 

Nah, penambahan kapasitas produksi ini, akan membantu memaksimalkan rencana bisnis Argha Karya di tahun depan, yang mana salah satunya ingin meningkatkan pangsa pasar mereka di kancah ekspor. 

Sebagai informasi, hingga kuartal III-2021, Argha Karya Prima membukukan penjualan senilai Rp 1,97 triliun. Meningkat 19% dari penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,66 triliun. 

Hingga September 2021, AKPI terpantau menorehkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 134,78 miliar, meningkat dari sebelumnya Rp 21,63 miliar pada September 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×