kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun 2030, Pertamina Geothermal Energy (PGE) bidik kapasitas 1.500 MW


Jumat, 08 Oktober 2021 / 09:35 WIB
Tahun 2030, Pertamina Geothermal Energy (PGE) bidik kapasitas 1.500 MW

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menargetkan bisa menjadi perusahaan energi hijau kelas dunia di tahun 2030. Seiring dengan target ini, PGE masih berencana mengungkit kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). 

Dirut PGE, Ahmad Subarkah Yuniarto menyampaikan, PGE menargetkan kapasitas PLTP perusahaan bisa naik hingga mencapai paling tidak 1.500 MW di tahun 2030 mendatang. Sebagai pembanding, saat ini kapasitas PLTP perusahaan berjumlah 672 MW.

“Kita mempunyai aspirasi untuk menumbuhkan sumber daya kita menjadi paling tidak 1.500 MW kapasitas panas bumi yang kita operasikan secara langsung, dan juga menjadi perusahaan yang setara  di level global dengan  revenue US$ 1 billion (miliar),” kata Ahmad dalam webinar DE Talks secara virtual bertema “Masa Depan Industri Panas Bumi di Tengah Glorifikasi Pengembangan EBT”, Rabu (6/10). 

Baca Juga: Holding Geothermal tunggu PP, Kementerian BUMN: Tahap awal aset PLN digabung ke PGE

Ahmad berharap, panas bumi bisa mempunyai peran kunci yang strategis di Indonesia pada masa depan. Menurutnya, rangkaian cincin gunung api di wilayah kerja panas bumi yang membentang dari Aceh sampai ke Indonesia Timur merupakan ‘tulang belakang’ yang bisa menjadi dasar ketahanan energi Indonesia. 

“Rasanya, penggunaan listrik panas bumi dibanding EBT lainnya sebagai green base load di masa depan ini adalah salah satu kunci untuk pengembangan panas bumi di Indonesia di masa depan,” kata Ahmad.

Selain menyampaikan soal target penambahan kapasitas PLTP,  Ahmad juga menuturkan bahwa PGE ingin berkembang dan melakukan diversifikasi portofolio usaha sembari melihat-lihat peluang bisnis di luar Indonesia. Selain itu, PGE juga memiliki target untuk bisa memiliki dampak positif terhadap lingkungan yang cukup signifikan. 

“Di tahun 2030  kita berapa kita bisa berpartisipasi dalam pengurangan emisi sebesar lebih dari 8 juta ton CO2 per tahun,” imbuh Ahmad.

Selanjutnya: Pengamat: Rencana IPO holding BUMN geothermal sebaiknya dieksekusi tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×