Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) membidik tahun 2023 dengan optimistis karena menargetkan laba bisa meningkat hingga 80%.
Hingga akhir tahun ini, multifinance yang merupakan anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk ini mematok target laba hingga Rp 84 miliar. Artinya, tahun depan laba yang diinginkan bisa mencapai sekitar Rp 151,2 miliar.
“Target pertumbuhan laba bersih tahun ini sudah tercapai pada Oktober lalu dengan nilai Rp70,8 miliar,” ujar Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah dikutip dalam keterangan resminya, Minggu (25/12).
Baca Juga: Siap-siap, Bunga Pembiayaan Multifinance Naik pada Tahun Depan
Di sisi lain, Azizah menyebutkan, target aset tahun depan bisa mencapai Rp 8,36 triliun. Nilai tersebut sama saja dengan pertumbuhan sebesar 13,32% per tahun.
“Dengan berbagai langkah strategi yang kami ambil, kami optimistis laba akan naik terus ke depan. Ini laba tertinggi pada 2022 dan ke depan insyaAllah akan naik terus,” kata Azizah.
Untuk memperkuat kinerja keuangan ke depan, BRI Finance berencana melakukan diversifikasi sumber pendanaan.
Terkait hal itu, Direktur Manajemen Risiko BRI Finance Ari Prayuwana mengatakan akan menyeimbangkan komposisi pembiayaan jangka panjang dan jangka pendek secara bertahap dan sudah dilakukan dari tahun lalu.
“Sebelumnya memang sumber pembiayaan kami jangka pendek itu besar sekali. Justru sekarang sumber pembiayaan jangka panjang agak lebih besar di atas 50%. Sudah lebih dominan karena strategi pembiayaan kami memang jangka panjang,” ujar Ari.
Strategi ini sesuai dengan fokus bisnis perseroan dimana porsi pembiayaan pembiayaan saat ini lebih banyak di segmen konsumen, yang memiliki fitur fixed rate dan tenor panjang.
BRI Finance pun menurutnya memperkuat pembiayaan melalui sinergi bersama induk usaha, yaitu Bank BRI dengan pembiayaan bersama.
Baca Juga: Genjot Pertumbuhan Kinerja, BRI Finance akan Terapkan 4 Strategi Ini
Selain itu, perseroan pun ingin mengulang penerbitan Obligasi I BRI Finance 2022, yaitu dengan melakukan penerbitan Obligasi II BRI Finance yang direncanakan dilakukan pada triwulan III/2023.
“Sebenarnya dana kami aman. Untuk pengakuan pengakuan memang belum dapat disampaikan saat ini. Tapi kami juga butuh joint financing supaya gearing ratio-nya tidak naik, karena memang kami juga strategis menjaga kepercayaan kreditur,” lanjut Ari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News