kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun 2022, Kabelindo Murni (KBLM) Targetkan Penjualan Dapat Tembus Rp 1,85 Triliun


Kamis, 09 Juni 2022 / 06:45 WIB
Tahun 2022, Kabelindo Murni (KBLM) Targetkan Penjualan Dapat Tembus Rp 1,85 Triliun

Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kabel, PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) menargetkan penjualan dapat tembus Rp 1,85 triliun di tahun 2022 dengan proyeksi laba bersih Rp 72,4 miliar. Optimisme tersebut karena diprediksi permintaan kabel dapat meningkat.

Tahun ini, KBLM jauh lebih optimistis. Perseroan meyakini konsumsi listrik dapat meningkat dan permintaan kabel dapat pulih. Seperti diketahui, di tahun lalu KBLM hanya mampu mencatatkan penjualan Rp 1,21 triliun dari target penjualan yang dibidik Rp 1,5 triliun. Alhasiil, perseroan mencatatkan rugi neto berjalan Rp 13 miliar di tahun lalu.

Namun, manajemen KBLM mengungkapkan pemulihan tersebut sudah mulai terlihat di awal tahun ini. Di mana, pada kuartal pertama 2022, KBLM mencatatkan kenaikan penjualan neto hingga 57,31% yoy dari sebelumnya Rp 300,97 miliar di Maret 2021 menjadi Rp 473,45 miliar di Maret 2022.

Baca Juga: Ini Penyebab Kabelindo Murni (KBLM) Kembali Cetak Laba Bersih di Kuartal I-2022

Mengenai rincian penjualannya, segmen kabel listrik memberikan kontribusi paling besar hingga Rp 469,46 miliar atau melonjak 56,94% yoy dari Rp 299,11 miliar di kuartal I 2021. Sisanya penjualan dari segmen kabel telekomunikasi senilai Rp 3,99 miliar.

Direktur Kabelindo Murni Andika Saputra Wongkar mengatakan, KBLM meyakini prospek penjualan kabel akan membaik di tahun ini. Mengacu Businees Outlook PLN tahun 2022, KBLM optimistis transaksi penjualan listrik dapat meningkat 7%-8%. 

Selain itu, menurutnya kontribusi penjualan dari segmen non PLN yang mencakup swasta dan proyek diperkirakan cukup banyak. Andika bilang, terbukti pada triwulan I ini penjualan ke pihak swasta meningkat dari Rp 272 miliar menjadi Rp 380 miliar. Kemudian, penjualan ke proyek naik dari Rp 14 miliar menjadi Rp 42 miliar.

“Serta, proyeksi dari Asosiasi Perusahaan Kabel Listrik Indonesia (APKABEL) yang memperkirakan permintaan kabel dapat tumbuh 20%, yang akan diserap 50% dari PLN dan 50% sisanya oleh swasta,” ungkap Andika dalam paparan publik virtual, Rabu (8/6).

Direktur Utama Kabelindo Murni Petrus Nugroho menambahkan, untuk mengejar target penjualan tersebut maka KBLM akan meningkatkan utilisasi pabriknya. Petrus bilang, perseroan akan tetap fokus pada pemenuhan kapasitas pabrik dan volume yang dinilai belum cukup terpenuhi utilisasinya.

 

“Selain itu, kami akan meningkatkan varian dan tipe kabel yang sudah ada dengan mesin yang sudah ada. Jadi tidak ada peluasan kapasitas pabrik. Serta, tidak ada pembelian mesin di tahun ini,” jelas Petrus.

Oleh sebab itu, Petrus menambahkan, di tahun ini tidak ada belanja modal yang begitu besar disiapkan untuk perluasan pabrik ataupun menambah mesin baru. Selain itu, KBLM juga mencatatkan rugi di tahun lalu, sehingga aksi pembagian dividen juga tidak dilakukan di tahun ini.

Adapun, sebagai informasi tambahan, total produksi Kabelindo di tahun 2021 adalah Tembaga sebanyak 6.556 metrik ton, sementara Aluminium 1.736 metrik ton. Produk dari KBLM meliputi kabel listrik tegangan rendah, kabel listrik tegangan menengah, dan konduktor ACCC/ACSR-AS.

Selama tahun 2021, penjualan kepada pihak swasta masih mendominasi dengan persentase 79,61%. Kemudian, penjualan kepada PLN 11,86% serta penjualan untuk proyek 8,53%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×