kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun 2022, Garuda Maintenance Facility (GMFI) Bidik Pendapatan US$ 319 Juta


Rabu, 18 Mei 2022 / 07:30 WIB
Tahun 2022, Garuda Maintenance Facility (GMFI) Bidik Pendapatan US$ 319 Juta

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) optomis dapat meraih kinerja yang lebih baik di sepanjang 2022. Perseroan menargetkan pendapatan sebesar US$ 319 juta di tahun ini. 

Rian Fajar Isnaeni, VP Corporate Secretary & Legal GMFI mengungkapkan target pendapatan tersebut meningkat sekitar 50% dari pencapaian tahun 2021. Untuk itu, perseroan pun telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis yang akan dilakukan. 

Rian bilang, untuk memitigasi dampak penurunan pendapatan, perusahaan telah melakukan ekspansi pada segmen bisnis yang tidak terlalu terdampak oleh pandemi. Tercatat, pada akhir 2021 Perseroan telah menandatangani perjanjian kerja untuk perawatan pesawat angkut C-130 milik TNI yang diharapkan dapat dilanjutkan dengan peluang pekerjaan lainnya. 

Baca Juga: Simak Kinerja Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFI) di Kuartal I-2022

Selain itu, Perseroan juga terus meningkatkan volume bisnis segmen Industrial Gas Turbine Engine (IGTE) secara agresif. “Dengan mulai membaiknya kondisi dunia aviasi, Perusahaan juga berpeluang untuk mendapatkan kontrak reaktivasi pesawat untuk dapat kembali terbang setelah grounded akibat pandemi covid-19,” katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (17/5). 

Berdasarkan kinerja Perusahaan hingga kuartal I-2022 mulai menunjukkan adanya perbaikan. Rian bilang, beberapa parameter keuangan menunjukkan tren yang yang positif di antaranya EBITDA tercatat di angka positif dan juga penurunan hutang Perusahaan. 

“Meskipun demikian, Perusahaan tetap konsisten menerapkan efisiensi di semua lini bisnis untuk menekan cost demi mencapai hasil kinerja yang positif,” ungkapnya. 

Lebih lanjut, di kuartal I-2022 ini perseroan juga berhasil mendapatkan 2 customer baru yaitu Jindi South Jambi B Co. Limited dari bisnis segmen IGTE dan K-Mile Air dari segment Air Cargo. “Penambahan customer ini merupakan jawaban atas usaha yang dilakukan Perusahaan dalam melakukan penetrasi di bisnis IGTE dan Air Cargo,” jelasnya. 

 

Sementara itu, terkait hadirnya maskapai baru Pelita Air, Rian mengatakan saat ini seluruh bentuk support kebutuhan perawatan pesawat Pelita Air dilakukan secara retail atau Time Material Basis artinya support service diberikan sesuai permintaan dan kebutuhan customer

“Namun terdapat beberapa kontrak kerja sama yang sedang berproses antara lain dukungan pembuatan cabin interior item, PBTH Line Maintenance, PBTH Component services,” sambung dia. 

Dia berharap, ke depannya, proyeksi kerja sama antara GMFI dan Pelita Air diharapkan dapat menjadi Total Care Aircraft Maintenance dan semoga bisa menjadi key account customer dalam waktu dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×