kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surya Semesta Internusa Memandang Positif Prospek Bisnis Kawasan Industri Tahun Ini


Jumat, 21 Januari 2022 / 09:05 WIB
Surya Semesta Internusa Memandang Positif Prospek Bisnis Kawasan Industri Tahun Ini

Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) memandang positif prospek bisnis kawasan industri di tahun 2022. SSIA pun memastikan tidak menaikkan harga jual lahan kawasan industri yang dikelolanya.

Sebagai catatan, harga lahan Suryacipta City of Industry di Karawang, Jawa Barat tercatat sebesar US$ 150 per meter persegi, sementara harga lahan Subang Smartpolitan berada di level US$ 125 per meter persegi. “Untuk tahun ini kami belum ada rencana menaikkan harga lahan,” ujar Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman, Kamis (20/1).

Untuk memaksimalkan potensi bisnis kawasan industri, SSIA senantiasa melakukan analisis terhadap perkembangan teknologi industri manufaktur, sehingga dapat mengembangkan fasilitas dan program yang sesuai kebutuhan tenant di masa depan.

Baca Juga: Surya Semesta (SSIA) Bidik Penjualan Lahan Seluas 80 ha pada Tahun 2022

SSIA telah mengantisipasi salah satu tren industri global yakni peningkatan otomatisasi dan data exchange dalam proses manufaktur. Caranya dengan membangun infrastruktur berbasis Internet of Things (IoT) di kawasan baru Subang Smartpolitan seluas 2.717 hektare (Ha). Dengan demikian, Subang Smartpolitan akan mampu memenuhi kebutuhan atas efisiensi berbasis teknologi dan industri manufaktur baik skala besar maupun kecil.

Inovasi juga dihadirkan pada Suryacipta City of Industry, Karawang, yang notabene telah beroperasi sejak tahun 1990. Di sana, SSIA memiliki Suryacipta Centre of Information yang berperan aktif dalam memudahkan investor baru maupun tenant mulai dari tahap pra investasi, perizinan, hingga menjalankan kegiatan operasionalnya di kawasan industri Suryacipta.

Di tahun ini, SSIA juga akan merilis dua mobile app yang terpisah untuk kawasan industri Karawang dan Subang. Hal ini dilakukan karena kedua kawasan tersebut memiliki karakteristik dan kebutuhan spesifik yang berbeda-beda.

 

“Kesuksesan Suryacipta City of Industry sebagai destinasi investasi utama tentu saja memberikan kepercayaan diri bagi perusahaan dalam mengembangkan Subang Smartpolitan,” tandas Erlin.

Dalam berita sebelumnya, di tahun 2022 ini SSIA membidik penjualan lahan seluas 80 Ha yang terdiri dari penjualan lahan di Suryacipta City of Industry seluas 20 Ha dan Subang Smartpolitan seluas 60 Ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×