kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surya Pertiwi (SPTO) sudah serap 80% dari anggaran capex tahun 2021


Kamis, 25 November 2021 / 05:15 WIB
Surya Pertiwi (SPTO) sudah serap 80% dari anggaran capex tahun 2021

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten distributor alat sanitasi dan perlengkapan kamar mandi PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) telah menyerap belanja modal atau capex sebesar 80% dari jumlah yang dialokasikan. 

Direktur Surya Pertiwi, Irene Hamidjaja mengungkapkan sampai dengan saat ini penggunaan capex telah digunakan untuk biaya pemeliharaan (maintenance capex). Adapun sumber dana yang digunakan itu juga berasal dari internal perusahaan. 

“Tahun ini capex yang kami anggarkan sebesar Rp 50 miliar yang digunakan untuk biaya pemeliharaan karena saat ini belum ada rencana untuk ekspansi,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Rabu (24/11). 

Sementara, di tahun 2022 sendiri, dia mengatakan bahwa perseroan juga tidak akan mencanangkan alokasi belanja modal yang terlalu besar. Sehingga alokasinya akan sama seperti di tahun 2021 yakni sebesar Rp 50 miliar. 

Baca Juga: Victoria Care (VICI) bidik pertumbuhan penjualan dua digit hingga tutup tahun nanti

Lantaran belum ada rencana ekspansi yang dilakukan, Irene mengatakan bahwa SPTO telah melakukan ekspansi pabrik di Gresik, Surabaya. Dia bilang, lahan yang dimilikinya tersebut untuk 10 lini produksi, namun saat ini baru berkembang menjadi dua pabrik. 

“Kalau nanti permintaan naik cepat baru kami bersiap ekspansi dan membutuhkan capex yang besar ketika akan mengembangkan lini pabrik ketiga,” katanya. 

Sayang, Irene tak memerinci berapa target pertumbuhan pendapatan maupun laba bersih yang di targetkan di tahun ini. Yang pasti, pihaknya optimistis dapat mengerek keuntungan seiring dengan meredanya kasus Covid-19 di Indonesia. “Kami harap pendapatan mau laba bersih bisa lebih baik dibandingkan tahun 2020,” harap Irene. 

Adapun untuk mencapai optimis tersebut, perseroan berupaya untuk tetap mengembangkan produk-produk baru untuk melayani pasar pelanggan yang lebih besar. Dengan demikian target penjualan yang dibidik dapat terpenuhi di tahun 2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×