Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Umumnya pemilih partai Nasional Demokrat (Nasdem) mendukung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan jika pemilihan presiden (pilpres) dilakukan sekarang.
Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipresentasikan Saiful Mujani dalam program Bedah Politik bersama Saiful Mujani episode ‘Pemilih Nasdem Dukung Anies atau Ganjar?’ yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, pada Sabtu (18/6).
Hasil survei menunjukkan bahwa pemilih Nasdem di 2019 yang akan memilih Ganjar jika pilpres diadakan sekarang sebanyak 41 persen, yang akan memilih Anies 31 persen, Prabowo 12 persen.
Menurut Saiful, data ini cukup koheren atau konsisten dengan opini yang dibangun oleh elit Nasdem dalam rapat kerja nasional (Rakernas) baru-baru ini. Walaupun urutan perolehan dukungannya berbeda, menurut dia, dua besar yang didukung oleh elit dan massa pemilih Nasdem cukup konsisten.
“Secara umum, aspirasi yang dikembangkan oleh DPW Nasdem cukup konsisten dengan pemilih Nasdem sendiri. Artinya Nasdem mendengarkan apa kata pemilih mereka sendiri,” kata pendiri SMRC tersebut dalam keterangan persnya.
Baca Juga: Hasil Rakernas Nasdem, Anies, Ganjar dan Andika Diusulkan Jadi Capres 2024
Saiful menjelaskan bahwa data ini menarik karena Ganjar adalah kader partai besar PDIP. Di media, Ganjar menyatakan bahwa dia adalah kader PDI Perjuangan. Ini menunjukkan Nasdem cukup terbuka terhadap berbagai aspirasi yang berkembang dalam masyarakat.
Guru Besar ilmu politik UIN Jakarta ini menyatakan bahwa salah satu kemungkinan alasan mengapa Nasdem cukup terbuka terhadap nama-nama yang berkembang di masyarakat karena tokoh utama Nasdem sendiri tidak akan mencalonkan diri.
“Nasdem mungkin bisa mengklaim, silakan Nasdem digunakan sebagai kendaraan untuk menyampaikan aspirasi dan kepentingan politik masyarakat secara luas,” kata Saiful.
Dalam tiga kali survei terakhir yang dilakukan SMRC, dukungan pada Prabowo dari massa pemilih Nasdem sempat cukup besar, 57 persen pada Desember 2021. Tapi dalam 5 bulan terakhir mengalami penurunan signifikan menjadi 12 persen pada survei Mei 2022.
Suara Ganjar mengalami peningkatan dari 22 persen menjadi 41 persen. Demikian pula dengan Anies, dari 10 persen menjadi 31 persen, pada periode yang sama.
Survei ini juga melihat kecenderungan partai-partai lain terhadap tiga nama tokoh terpopuler. Mayoritas massa pemilih PDIP (58 persen) akan memilih Ganjar, umumnya pemilih Gerindra (62) akan memilih Prabowo Subianto, dan sebagian besar pendukung PKS (59 persen) akan memilih Anies.
Saiful menjelaskan bahwa dukungan mayoritas massa pemilih PDIP ke Ganjar dan massa Gerindra ke Prabowo wajar karena keduanya memang berasal dari partai-partai tersebut.
Baca Juga: Soal Nama Capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Surya Paloh: Kita Lihat Nanti
Sementara dukungan massa PKS ke Anies, walaupun bukan kader, mungkin karena kesamaan nilai. Penjelasan lain adalah karena partai ini menjadi pengusung Anies dalam Pilkada DKI Jakarta.
“Sudah punya record politik. Jadi wajar jika mayoritas pemilih PKS memilih Anies,” jelasnya.
Survei ini dilakukan pada 10-17 Mei 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah Berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1060 atau 87%. Sebanyak 1060 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,07% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News