kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Subvarian XBB vs Omicron, Mana yang Fatalitasnya Lebih Parah? Ini Jawaban Kemenkes


Jumat, 28 Oktober 2022 / 04:58 WIB
Subvarian XBB vs Omicron, Mana yang Fatalitasnya Lebih Parah? Ini Jawaban Kemenkes
ILUSTRASI. Kasus konfirmasi positif sub varian omicron XXB bertambah lagi sebanyak tiga orang di Indonesia. REUTERS/Pavel Mikheyev

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus konfirmasi positif sub varian omicron XBB bertambah lagi sebanyak tiga orang. Itu artinya, hingga Selasa (25/10/2022), total terdapat 4 kasus COVID-19 varian XBB di Indonesia.

Lantas, apakah subvarian XBB memiliki fatalitas yang lebih parah dari Omicron?

Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril, meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.

Kendati demikian, negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19. Sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.

Menurut catatan Kemenkes, semua pasien sub varian omicron XBB juga mengalami gejala yang ringan.

Baca Juga: Bukan Lagi Anosmia, Gejala Utama COVID-19 Berubah Berdasarkan Status Vaksinasi

“Pasien semuanya bergejala ringan seperti batuk dan pilek. Tapi semua pasien sudah sembuh dan mereka hanya melakukan isolasi mandiri, tidak dirawat di rumah sakit,” jelasnya.

Informasi saja, melansir laman Sehatku Negeriku, dari 4 pasien varian XBB, 3 di antaranya berlokasi di DKI Jakarta dengan 2 pasien transmisi lokal dan 1 pasien transmisi luar negeri. Sisanya 1 pasien lagi berlokasi di Surabaya dengan transmisi luar negeri.

“Dengan demikian pasien konfirmasi XBB ini terdapat 2 pasien transmisi luar negeri dari Singapura dan 2 pasien transmisi lokal,” jelas Syahril pada Konferensi Pers Rabu secara virtual (26/10/2022).

Menyusul temuan ini, Kementerian Kesehatan langsung melakukan upaya antisipatif dengan melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat dan hasilnya negatif.

Semua pasien sudah dilakukan vaksinasi, ada yang sudah dua kali ada juga yang sudah booster.

Sejauh ini, ada 24 negara yang melaporkan kasus COVID-19 varian XBB. Varian XBB menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Sudah Masuk Indonesia, Apakah Itu Varian Baru COVID-19 XXB?

Kenali gejala subvarian omicron XXB

Dilansir dari Prevention, tanda Omicron XBB kurang lebih sama dengan subvarian Omicron sebelumnya, antara lain: 

  1. Demam atau menggigil kedinginan
  2. Batuk
  3. Sesak napas atau napas rasanya tidak lega
  4. Badan mudah lelah dan lemas
  5. Nyeri otot atau sekujur tubuh rasanya sakit
  6. Sakit kepala
  7. Lidah tidak ada rasa atau hidung tidak bisa mencium bau
  8. Sakit tenggorokan
  9. Pilek atau hidung tersumbat
  10. Mual atau muntah
  11. Sakit perut atau diare

Jika Anda mengalami gejala Omicron XBB di atas, segera lakukan tes Covid-19 untuk memastikannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

×