Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Maspion Tbk (BMAS) masih dapat menjaga kinerjanya kendati adanya pandemi covid-19. Hal tersebut terbukti sepanjang tahun 2020 Bank Maspion mampu mencatatkan realisasi pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 26%, dana pihak ketiga (DPK) 41%, dan asset tumbuh 33%.
Herman Halim, Presiden Direktur Bank Maspion mengatakan, pada 2020 lalu Bank Maspion juga mencatatkan laba setelah pajak sebesar Rp 88 miliar. Pada tahun ini, Herman melihat ruang pertumbuhan Bank Maspion masih luas karena asetnya belum terlalu besar tetapi rasio kecukupan modalnya atau CAR masih cukup tinggi.
Selain itu, meskipun situasi ekonomi tidak kondusif dengan merebaknya wabah virus corona dan bila berkepanjangan bisa memengaruhi ekonomi nasional, Bank Maspion masih berharap bisa mencapai penyaluran kredit bisa tumbuh pada tahun ini.
"Kami harapkan penyaluran kredit bisa naik 36% dan DPK naik 19% pada tahun ini," kata Herman kepada kontan.co.id, Senin (15/2).
Baca Juga: Dorong pemanfaatan kompor listrik, PLN gandeng tiga produsen ini
Sementara itu, seperti diketahui, bank umum juga wajib memiliki modal inti minimal Rp 2 triliun hingga akhir 2021 sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sementara jumlah bank yang masih dalam kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II masih banyak.
Menanggapi hal tersebut, Herman mengatakan bahwa saat ini modal inti Bank Maspion sudah yang berada di kisaran Rp 2 triliun, pihaknya juga sudah menggandeng strategic partner dari Thailand yaitu KBank.
"Udah masuk dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2021 memenuhi Modal inti sebesar Rp 2 triliun. Kita juga udah ada strategic Partner dari Thailand, yaitu KBank," jelas Herman.
Pada tahun ini juga Bank Maspion akan berfokus pada membidik Retail/UKM/Commercial dengan membidik pertumbuhan sebesar 70%, dan Korporasi sebesar 30%. "Di tahun ini strategi yang akan kami lakukan dalam mendorong kredit, kami akan fokus membidik sektor-sektor produktif," imbuh Herman.
Selanjutnya: Bank-bank kecil jadi incaran akuisisi investor lokal dan global
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News