kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani: Realisasi Belanja Negara Sementara Tahun 2021 Capai Rp 2.786,8 Triliun


Selasa, 04 Januari 2022 / 06:15 WIB
Sri Mulyani: Realisasi Belanja Negara Sementara Tahun 2021 Capai Rp 2.786,8 Triliun

Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi belanja negara pada tahun 2021 sudah melampaui target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.  Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, realisasi belanja negara sementara pada tahun 2021 sebesar Rp 2.786,8 triliun. 

“Ini lebih tinggi Rp 36,7 triliun dari target APBN 2021 yang sebesar Rp 2.750,0 triliun. Atau sudah mencapai 101,3% dari APBN 2021,” terang Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di komplek Kementerian Keuangan, Senin (3/1). 

Sri Mulyani juga mengatakan, bila dibandingkan dengan belanja negara pada tahun 2020 yang tercatat Rp 2.595,5 triliun, belanja negara di tahun 2021 sudah tumbuh 7,4% yoy. 

Bendahara negara kemudian mengatakan, motor penggerak belanja negara pada tahun lalu adalah belanja Kementerian/Lembaga (K/L) yang masuk ke dalam belanja pemerintah pusat. 

Baca Juga: Persoalkan Independensi, Ombudsman RI Usulkan Perubahan Anggota Pansel OJK

Secara keseluruhan, belanja pemerintah pusat pada tahun 2021 tercatat RP 2.001,1 triliun atau mencapai 102,4% dari target APBN 2021 yang sebesar Rp 1.954,5 triliun. Pun bila dibandingkan dengan realisasi APBN 2020, ini tumbuh 9,2% yoy. 

Belanja K/L mencapai Rp 1.189,1 triliun atau mencapai 115,2% dari target yang dipasang dalam APBN 2021 yang sebesar Rp 1.032,0 triliun. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya pun, belanja K/L sudah tumbuh 12,2% yoy. 

Sedangkan belanja non K/L tercatat Rp 812,0 triliun. Sayangnya, belanja non K/L ini belum mencapai 100%, alias hanya 88,0% dari target APBN 2021 yang sebesar Rp 922,6 triliun. 

Namun, meski tidak tembus 100%, tetapi capaian sementara belanja non K/L pada tahun 2021 lebih tinggi 5,0% dari realisasi APBN 2020. 

“Semaunya lebih baik dari capaian 2020 dan bahkan dari pra Covid-19 atau tahun 2019. Dalam hal ini, pemerintah pusat sudah belanja untuk bisa lakukan countercyclical gara-gara Covid-19 yang memang selain kebutuhan kesehatan dan bidang sosial, butuh juga untuk belanja lainnya,” tambah Sri Mulyani. 

Baca Juga: Dosa Pajak Diampuni demi Membawa Pulang Aset di Luar Negeri

Lebih lanjut, dari sisi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD), pemerintah sudah berhasil merealisasikan Rp 785,7 triliun atau baru mencapai 98,8% dari target APBN 2021 yang sebesar Rp 795,5 triliun. 

Meski begitu, bila dibandingkan dengan realisasi di tahun 2020 yang sebesar Rp 762,5 triliun, realisasi TKDD sementara di tahun 2021 masih tumbuh 3,0% yoy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×